Lempar Bondet ke Arah Korban, Begal Rampas Ninja Anak Kades

1100
Foto: Sundari

Sumberasih (wartabromo) – Abdul Ghafur, anak Sukriyanto, Kepala Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, menjadi korban kawanan begal sadis, pada Selasa sore (19/4/2016). Motor korban dirampas setelah sebelumnya dikalungi celurit dan dilempari bondet. Sementara para pelaku berhasil lolos meski sempat dikepung warga.

Aksi 6 komplotan begal ini tergolong nekat, pasalnya aksi pembegalan itu dilakukan di jalur pantura. Apalagi aksi itu lokasinya cukup dekat dengan rumah korban Abdul Ghafur, yang berhasil lolos pasca dibegal 6 orang pengedara motor.

Berdasarkan informasi korban dan sejumlah saksi, Ghafur yang saat itu sendirian hendak pulang setelah mengantarkan kakaknya dari RSUD Tongas dengan mengendarai motor sport kawasaki ninja 250 cc.

Setibanya di jalan desa sekitar dua kilo meter sebelah timur rumah korban, tiba –tiba tiga pengendara motor berboncengan mendekat dan mengalungkan celurit. Korban langsung mempercepat  laju motor, namun terjatuh.

Baca Juga :   Terkena Abu Gunung Kelud, BPBD Pasuruan Bagikan 12 ribu Masker

Motor pelajar sekolah menengah pertama itu berhasil dirampas pelaku, ayah korban  Sukriyanto dan warga yang melihat berusaha mengejar para pelaku. Namun saat warga mulai berhasil mengepung, tiga pelaku melempar bondet. “Saat dikepung mereka melempar bondet. Bahkan lemparan itu mengenai sepeda motor pak tinggi,” ujar salah satu saksi mata Sudi.

Ke enam pelaku akhirnya lolos dari kepungan warga dengan membawa  motor sport rampasan. Sementara satu motor yang dikendarai pelaku berhasil dirampas warga karena ban belakangnya bocor.

Aksi pembegalan disiang bolong ini, kini tengah dalam penyelidikan Polsek Sumberasih. Polisi memastikan bahwa pelaku berasal dari luar daerah dan tergolong sadis dalam beraksi. “Kami tengah mendalami kelompok ini. Kalau melihat modusnya besar kemungkinan mereka berasal dari luar daerah,” kata Kapolsek Sumberasih AKP. Wahyudi.

Baca Juga :   MUI Probolinggo Panggil Pelapor Penistaan Agama

Meski tidak mengalami luka parah, namun korban alami shock. Adapun kerugian material diperkirakan mencapai sekitar Rp 60 juta. (saw/fyd)