Sadad : Politisi Berdarah NU Harus Segaris dengan Kebijakan NU

742

IMG-20160423-WA0043Pohjentrek (wartabromo) – Peran Nahdlatul Ulama kian strategis menyusul perkembangan jaman yang makin liberal. Karenanya masyarakat terutama warga NU sangat membutuhkan pedoman dan bimbingan serta referensi dari organisasi Nahdlatul Ulama.

Peran Nahdlatul Ulama dalam bidang politik pun di era reformasi selama ini dianggap sangat tepat yakni politik NU adalah politik kebangsaan atau high-politic, bukan politik kepartaian.

Hal inilah yang kini menjadikan semua kekuatan partai politik merasa diayomi oleh NU. Terbukti, NU telah menjadi rumah bagi seluruh politisi yang berdarah nahdliyin.

Pernyataan ini disampaikan oleh Anwar Sadad, mantan Wakil Sekretaris PCNU Kabupaten Pasuruan periode 2000 – 2001 yang kini menjadi Sekretaris DPD Partai Gerindra Propinsi Jawa Timur.

Baca Juga :   Pembunuh Abdul Gani Divonis 20 Tahun Penjara

“Saya mengajak para politisi yang berasal dari parpol mana saja dan yang mengaku berdarah NU untuk berjibaku memberikan dorongan dan backup politik terhadap seluruh kebijakan NU dan selalu berada satu garis dengan NU, ” kata pria yang kini menjabat sebagai anggota DPRD Propinsi Jawa Timur ini saat menghadiri pembukaan Konferensi Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Pasuruan, Sabtu (23/4/2016).

Sadad berharap Konferensi cabang NU Kabupaten Pasuruan berhasil merumuskan berbagai keputusan yang berorientasi pada pembentengan akidah aswaja secara lebih operasional, baik menyangkut ibadah mahdloh maupun dalam hal mu’amalah.

Seperti diketahui, Konfercab NU Kabupaten Pasuruan tahun 2016 digelar di Graha NU Warungdowo Kecamatan Pohjentrek, Pasuruan. Pembukaan Konfercab secara resmi dibuka oleh Rois Aam PBNU KH. Ma’ruf Amin dan dihadiri oleh Bupati Pasuruan serta perwakilan ranting dan MWC se- Kabupaten Pasuruan. (yog/yog)