Pasuruan (wartabromo) – 3 bulan menjabat, Wali Kota Pasuruan Setiyono menyoroti tunjangan kinerja pegawai. Setiyono juga akan mewajibkan Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) presentasi program sebelum disetujui.
“Pertama saya ingin sampaikan bahwa tunjangan kinerja itu penting. Tapi ukuranya harus jelas. Tunjangan kinerja indikatornya harus kinerja, dan selama ini nggak ada kriterianya,” kata Setiyono dalam perbincangan dengan sejumlah wartawan Jumat lalu. Ia juga menegaskan akan memperbaiki masalah tersebut.
Setiyono juga bicara soal efektifitas program kerja SKPD. Ia akan mewajibkan semua kepala SKPD untuk melakukan presentasi program. Jika program tidak layak, tidak akan disetujui.
“Kalau nggak bisa pertahankan akan saya drop. Outputnya gimana, program direncanakan dengan baik dan jelas. Tdak usah banyak tapi nggak jelas, lebih baik sedikit tapi jelas,” tandasnya.
Kemudian terkait pelayanan, ia akan evaluasi Perda yang menghambat pelayanan pada masyarakat dan pelaku usaha.
“Saya ambil contoh Perda tunjangan kematian warga kota. Selama ini saratnya berbelit kalau mau tunjangan turun. Akan saya sederhanakan dengan Perwali. Cukup surat dari RT, RW dan Lurah. Masak nggak percaya sama lurah,” pungkasnya. (fyd/fyd)
