Rumahnya Dibangun, Yunia Bocah Penderita Gizi Buruk Sudah Tiada

1004
Lulis Irsyad Yusuf memastikan rumah Yunia selesai dibangun. (Foto: Emil/wartabromo)

Pasrepan (wartabromo) – Rumah pasangan Mokhammad Yusuf dan Misnami, warga RT 001 RW 003, Dusun Gudang, Desa Galih, Kecamatan Pasrepan, orang tua Yunia al Hidayah, akhirnya selesai dibangun. Namun sayang, Yunia tidak bisa menikmati rumahnya yang sudah layak huni tersebut karena meninggal dalam perawatan di RSUD Bangil.

“Alhamdulillah rumah Bapak Yusuf sudah selesai Minggu kemarin. Dana dari pemerintah daerah sebesar Rp 17 juta,” kata Kepala Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan Misbah Zunib, Selasa (3/5/2016).

Misbah mengatakan rumah M Yusuf dibangun total dan menghabiskan anggaran Rp 25 juta. Selain uang dari APBD, banyak warga masyarakat yang ikut membantu.

“Banyak sekali warga yang juga ikut swadaya membantu membangun rumah Pak Yusuf. Total anggaran yang digunakan untuk membangun kediaman Pak Yusuf sebesar Rp 25 juta,” terangnya.

Baca Juga :   Tim Sakera Bekuk Dua Begal Sadis di Pasuruan

Yunia (9) tidak bisa menikmati rumahnya yang baru. Dia meinggal karena menderita gizi buruk dalam perawatan di RSUD Bangil. Selain kekurangan gizi, Yunia juga mengalami retardasi mental atau keterbelakangan mental dan sering kejang-kejang sehingga harus diberikan obat yang dapat mengatasi kejang dan mengurangi rasa sakit yang dialaminya.

Kisah haru Yunia bermula saat kunjungan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan, Lulis Irsyad Yusuf beberapa waktu lalu. Lulis mendapat informasi dari Camat Pasrepan periha penderitaan keluarga Yunia dan langsung terjun ke lokasi.

Tanpa basa-basi, Lulis langsung meminta Yunia dan ayahnya yang juga sakit untuk dirawat di rumah sakit. Sementara itu rumahnya juga langsung dibangun.

Baca Juga :   Saat Tim Gabungan Razia Orgil di Kota Pasuruan, Menangis hingga Dibujuk ke Taman Safari

Saat datang ke rumah Yunia yang sudah diperbaiki, Lulis meminta kepada kepala desa agar lebih pro aktif membantu warganya yang membutuhkan pertolongan baik medis maupun kesulitan ekonomi. Kepala desa dimintanya melaporkan ke camat atau instansi yang lebih tinggi agar kasus Yuni tak lagi terulang.

“Saya datang ke rumah Pak Yusuf, hanya ingin memastikan bahwa rehab rumah Yunia selesai dan layak untuk ditempati. Saya berpesan kepada Pak Yusuf maupun istrinya, agar jangan lupa untuk rutin memeriksakan kesehatannya. Semoga penyakit yang dideritanya segera diangkat oleh Allah SWT dan kita semua yang sehat, untuk selalu menjaga kesehatan juga,” kata Lulis (mil/fyd)