Januari-Maret 2016, Sudah Ada 19 Kasus Kekerasan Anak

601
Puluhan santri dan pelajar Pondok Pesantren Nurul Huda Dusun Sedodol Desa Plinggisan Kecamatan Kraton, memaparkan hasil karya mading 3 dimensi bertema perempuan dan anak, Kamis (18/12/2014). Lomba mading ini sebagai kampanye anti pada perempuan dan anak. (Foto: Gesang A Subagyo/wartabromo)

Pasuruan (wartabromo) – Kasus kekerasan anak di Kabupaten Pasuruan di tahun 2015 menurun tipis dibandingkan tahun 2014. Para orang tua diharapkan semakin jeli dalam mengawasi anaknya.

Data dari Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (PPT-PPA) Kabupaten Pasuruan, laporan kasus kekerasan yang terjadi pada anak-anak di Kabupaten Pasuruan di tahun 2014 sebanyak 46 kasus. Sedangkan di tahun 2015 turun menjadi 41 kasus.

“Di tahun 2016 terhitung mulai Januari sampai Maret, total ada 19 kasus anak,” kata Ketua Tim PPT-PPA Kabupaten Pasuruan Lulis Irsyad Yusuf, dalam semua acara di pendopo, Rabu (5/5/2016).

PPT-PPA sendiri dibentuk Lulis berharap sebagai wadah pengaduan dan konsultasi bagi para perempuan dan anak di Kabupaten Pasuruan. Lulis berharap, para orang tua tidak segan datang ke tim dan berkonsultasi.

“Kekerasaan terhadap anak-anak sangat tidak dibenarkan dari kacamata apapun. Agama dan negara sudah tegas menyatakan bahwa anak-anak harus dilindungi dengan cara apapun,” tandas Lulis. (mil/fyd)