Atonoh Jukok, Cara Nelayan Probolinggo Mensyukuri Hasil Laut

922

IMG_20160508_214920Mayangan (wartabromo) – Ribuan warga Kota Probolinggo tumplek blek di simpang lima Mayangan, Minggu malam (8/5/2016). Mereka larut dalam acara Atonoh Jukok atau bakar ikan yang merupakan tasyakuran nelayan akan hasil laut.

Warga bahu membahu membakar ikan di sepanjang jalan sejauh 1 kilometer. Setidaknya ada 2 ton ikan dari berbagai jenis, seperti kakap merah, tuna, layang dan lainnya yang dibakar bersama. Tak hanya ikan yang dibakar, warga juga menyiapkan dapur umum untuk menanak nasi dan sayur mayur.

“Ini sebagai rasa syukur kami kepada Tuhan atas segala karunianya yang telah melimpahkan ikan yang berlimpah kepada kami nelayan Mayangan,” ujar salah satu warga Mina Santi, sembari membakar ikan.

Baca Juga :   Asri Novalia Kamalin, Gadis Cantik yang Ingin Jadi Ahli Forensik

Ikan yang telah selesai dibakar kemudian dikumpulkan. Selanjutnya, ikan itu kemudian dimakan bersama-sama di sepanjang jalan.

Haris Nasution, tokoh masyarakat Kota Probolinggo, mengatakan dengan bakar dan makan ikan bersama diharapkan potensi laut di Probolinggo akan lebih tergali lagi. Potensi laut Probolinggo sampai saat ini masih belum dapat dirasakan masyarakat secara utuh.

Nasution mengungkapkan, sebenarnya tingkat konsumsi ikan di masyarakat Probolinggo sudah cukup. Namun, kesadaran masyarakat untuk memilih makanan yang bergizi masih belum cukup.

“Masyarakat berpikir nasinya yang banyak dan ikannya sedikit. Hal ini dikarenakan ikan masih dianggap barang mewah karena harganya yang cukup mahal,” ujar pria yang juga tercatat sebagai Ketua DPC PDI-P Kota Probolinggo ini. (saw/fyd)