Bangil (wartabromo) – 36 orang ditahan termasuk dua provokator saat demo yang memblokir Jalan Raya Surabaya-Malang tepat di depan pabrik rokok PT HM Sampoerna, Sukorejo. 19 dari 36 orang tersebut ternyata warga luar kota.
“Mereka berasal dari Klaten, Sragen hingga Solo,” kata Kapolres Pasuruan, AKBP M Aldian, Jumat (3/6/2016).
Selain mengamankan 36 orang petugas Reskrim Polres Pasuruan juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti diantaranya senjata tajam berupa pedang milik salah satu pimpinan demo Mala Khunaifi. Petugas juga mengamankan beberapa mobil milik ormas PP Tajul Muslimin.
(Baca: Demo Ricuh Depan PT Sampoerna, 36 Orang Ditetapkan Tersangka)
Saat ini mereka ditahan di mapolres Pasuruan dan ditetapkan sebagai tersangka. “Undang-undang Darurat bagi yang membawa senjata tajam, ada yang dijerat undang-undang menganggu fungsi jalan dan ada pasal penghasutan,” tandas Kapolres.
(Baca: Polisi Tangkapi Provokator Demo Lumpuhkan Jalan dan Bawa Pedang)
Ratusan orang gabungan ormas Islam yang mengatasnamakan PP Tajul Muslimin demo dan memblokir Jalan Raya Surabaya-Malang tepat di depan pabrik rokok PT HM Sampoerna, Sukorejo, Kamis (2/6/2016). Demo ini berujung kericuhan karena massa dibubarkan paksa oleh polisi. Pembubaran tersebut berujung kekisruhan sehingga polisi mengamankan puluhan orang.
(Baca: Unjukrasa di Depan Pabrik Sampoerna Sempat Macetkan Jalur Surabaya-Malang 10 KM)
Unjuk rasa dilakukan oleh warga, karena menganggap PT HM Sampoerna tidak memiliki itikad baik menyelesaikan sengketa dengan warga. Perusahaan rokok itu dituding merugikan warga, lantaran produsen rokok tersebut menutup akses jalan warga Desa Ngadimulyo. (fyd/fyd)
