Tanggul Jebol, Dua Desa di Probolinggo Terendam Banjir

954
Foto: Sundari/wartabromo.com

Kraksaan (wartabromo) – Pemukiman warga dua desa di Kabupaten Probolinggo, terendam banjir rob setinggi hampir satu meter. Banjir terjadi setelah air laut pasang dan menjebol tanggul pembatas. Banjir ini mengakibatkan aktifitas warga dikampung nelayan terganggu.

Dua desa yakni Desa Kalibuntu dan Desa Sidopekso Kecamatan Kraksaan, terendam banjir. Genangan banjir tidak hanya merendam jalan perkampungan, namun juga memasuki ratusan rumah penduduk.

Banjir rob ini terjadi sejak saat Sabtu (4/6/2016) siang, karena tanggul pembatas pantai jebol. Saat pertama kali datang, ketinggian air bahkan mencapai hampir satu meter. Sempat surut, namun saat gelombang pasang membuat pemukiman kembali terendam, Minggu (5/6/2016).

Foto: Sundari/wartabromo.com

Jebolnya tanggul pembatas membuat air laut yang menyatu dengan muara sungai Kertosono cepat meluap. Parahnya, hampir semua tanggul di sepanjang pantai Desa Kalibuntu rusak dan jebol karena terkena abrasi terus menerus.

Baca Juga :   Mahasiswa Pasuruan di China Berkisah Sulitnya Cari Tempe

“Banjirnya karena air rob laut dan disaat bersamaan air sungai juga tinggi. Air masuk dari tanggul yang rusak,” ujar salah satu warga Sulaiman, Minggu (5/6/2016).

Warga terpaksa bekerja keras membersihkan air dari rumah rumah mereka. Bahkan sejumlah perabotan diungsikan ke tempat yang lebih tinggi.

Mereka berharap pemerintah daerah setempat turun tangan guna membangun kembali tanggul di sepanjang batas pemukiman warga dengan pantai. Sehingga terjangan gelomi.bang pasang air laut dapat dihindar

“Harapan kami, pemerintah membangun tanggul yang kuat,” timpal Ali Taufan.

Hingga Minggu sore, ketinggian air genangan masih setinggi 40 sentimeter. Akibat musibah banjir, aktifitas warga kampung nelayan terganggu. Tidak hanya itu, sejumlah tambak udang dan tambak garam milik warga turut terendam. (saw/fyd)