Hari Pertama Ramadan, Korban Banjir Kraksaan Alami Gatal – gatal

847

IMG_20160605_220151Kraksaan (wartabromo) – Korban banjir akibat gelombang air laut pasang atau rob di Kecamatan Kraksaan, mulai terserang berbagai penyakit. Genangan air setinggi satu meter sejak beberapa hari ini masih merendam pemukiman hingga mengganggu aktivitas warga.

Hingga Senin (6/6/2016) pagi, banjir rob yang melanda Desa Kalibuntu dan Desa Sidopekso Kecamatan Kraksaan, belum juga reda. Banjir rob yang sudah berlangsung selama tiga hari membuat air menjadi kotor karena bercampur sampah.

Akibatnya, warga korban banjir mulai terserang penyakit. Mereka terserang penyakit gatal-gatal, demam, batuk dan sakit perut. Warga terserang penyakit karena genangan banjir airnya kotor dan berlumpur.

Selain itu, cuaca yang tak menentu juga membuat daya tahan tubuh menurun hingga berdampak pada kesehatan terganggu.

Baca Juga :   Anggap Kasus Tidak Bisa Dilanjutkan, Kasatreskrim : Itu Wacana Kapolres Sendiri

“Ya gatal-gatal kena kutu air sampek gatal-gatal semua. Ya terganggu karena banyak yang tidak kerja,” ujar warga Kalibuntu Soleha.

Berdasarkan data dari Puskesmas Kraksaan, saat ini warga sudah mulai ramai mendatangi petugas kesehatan untuk berobat. Namun, sejauh ini belum ada penyakit yang sangat membahayakan warga.

“Terutama sekali penyakit kulit kami biasanya menyebutnya dermatitis, karena kontak lama dengan air yang sudah tercemar oleh sampah. Ada beberapa penyakit baru akhir-akhir ini tapi selama ini belum ada angka kesakitan penyakit tersebut yang dibawa ke kami, saya rasa yang paling berdampak disana adalah penyakit kulit,” Kepala Puskesmas Kraksaan dr. Agus Ciptosantoso.

Kerugian akibat banjir masih didata Pemerintah Kabupaten Probolinggo. Hal ini karena selain merendam rumah, banjir juga rusak tambak milik warga. (saw/yog)