Belasan Warga Pingsan Berdesakan Antri Zakat

1121
Foto: Sundari/wartabromo.com

Sumberasih (wartabromo) – Belasan warga di Desa Banjarsari Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo pingsan saat antri zakat, Rabu (22/06/2016) siang. Warga terutama manula pingsan, karena tak mampu menahan panas sehingga menyulitkan petugas.

Mereka adalah sebagian dari ribuan warga yang saling berdesak-desakan saat antre santunan yang diigelar pemilik sebuah pabrik air mineral. Insiden ini tentu saja membuat petugas kewalahan, apalagi panitia pelaksana tak banyak menyediakan tenaga medis.

Sejumlah warga dan panitia bakan harus menggotong korban, ke balai desa yang jaraknya puluhan meter dari lokasi. Menurut warga, santunan itu sedianya dilaksanakan pagi hari tapi sampai siang belum juga diberikan. Sehingga banyak warga yang pingsan tak kuat menahan panas.

Baca Juga :   Karyawan Pabrik Sepatu akan Terus Tidur di Tenda Sampai Tuntutan Dipenuhi

Sekitar 3.000 warga itu, sejak Rabu pagi, sudah antre di depan pintu gerbang pabrik air mineral di jalan raya pantura Surabaya-Probolinggo. Mereka hendak menerima santunan yang diberikan pemilik serta direksi pabrik air mineral tersebut.

Namun sayangnya, hingga siang hari santunan yang dijanjikan itu tak kunjung diberikan. Akibatnya sejumlah warga terutama yang berusia lanjut tak mampu menahan panas dan pingsan.

“Saya sudah antri sejak pukul delapan pagi, namun sampai jam satu belum juga dapat,” ujar salah satu penerima kupon zakat Romlah.

Penyelenggara mengaku sistem pemberian santunan belum sempurna, hingga menyebabkan sejumlah warga pingsan. Mereka berjanji akan memperbaikinya untuk pelaksanaan tahun depan, karena santunan ini memang sudah menjadi tradisi tahunan.

Baca Juga :   Ini harapan Anjal Probolinggo Kepada Pemerintah

“Baru kali ini ada warga yang pingsan, sebelum-sebelumnya belum pernah ada. Nanti kami evaluasi penyelenggaraannya pada tahun depan,” ujar Dimas Huang, dermawan pemberi zakat.

Dalam santunan kali ini, sebanyak 3000 warga dari 7 desa sekitar pabrik mendapat santunan sebesar 50 ribu per orang. Warga bersyukur karena uang sebesar itu amat berharga, apalagi ditengah kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok saat ini.

Meski, tak membuat kemacetan, lokasi pemberian zakat yang berada dipinggir jalan pantura Surabaya-Probolinggo, membuat arus lalulintas tersendat. (saw/fyd)