Harga Gula di Probolinggo Tidak Wajar

1253

gulaMayangan (wartabromo) – Harga gula pasir di sejumlah pasar tradisional di Kota Probolinggo, terus merangkak naik. Dua minggu jelang hari raya Idul Fitri, harganya kini mencapai Rp 16 ribu per kilogram.

Informasi yang didapatkan wartabromo, sebelum Ramadhan, harga gula semula Rp 12 ribu namun kini sudah berubah menjadi Rp 16 ribu per kilogram.

“Betul, harganya sudah cukup tinggi. Tapi mau bagaimana lagi, wong kita kulaknya juga tinggi itupun dapatya tidak banyak. Mau tidak mau harganya mengikuti harga seperti pedagang lainnya,” ujar Sofiatun, salah satu pedagang di Pasar Baru Kota Probolinggo.

Sementara itu, kenaikan ini dinilai tidak wajar oleh Pemerintah Kota Probolinggo. Apalagi, menurut Kepala Dinas Koperasi, Energi Mineral, Industri dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Probolinggo, Gatot Wahyudi, pemerintah telah melakukan operasi pasar terus-menerus sejak awal Juni lalu di pasar-pasar tradisional.

Baca Juga :   Hormati Demokrasi, HATI Akan Hadir Dalam Debat Kandidat

“Sangat tidak wajar. Di operasi pasar, gula kami jual Rp 11.750 per kilogram. Harapannya saat Ramadhan tidak terjadi kenaikan harga gula yang tinggi,” ujar Gatot Wahyudi.

Ia menjelaskan operasi pasar yang dilakukan bersama badan urusan logistik (bulog) setempat tak hanya dilakukan untuk menekan harga gula di pasar. Melainkan juga tepung terigu, minyak goreng dan beras. Operasi pasar akan terus dilakukan sampai 30 Juni.

Di awal Ramadhan, menurut Gatot, pihaknya telah inspeksi mendadak (sidak) ke gudang bulog setempat untuk mengetahui stok kebutuhan pokok, termasuk gula. Dalam sidak itu diketahui stok gula aman, begitu juga untuk beras yang tersedia hingga delapan bulan ke depan.

Baca Juga :   Pemkot Probolinggo Larang Mobdin Buat Mudik

Karena itu, pihaknya merasa heran dengan harga kebutuhan yang masih melambung. “Kondisi itu merupakan permainan spekulan, mereka pasti ingin untung besar dalam bulan ramadhan ini. Karena konsumsi gula dan sembako lainnya, sangat tinggi,” pungkas Gatot. (saw/yog)