53 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Pasuruan, 56 Ton Beras Disiapkan

754

Dapur umum pendopoPasuruan (wartabromo) – Korban banjir Kabupaten Pasuruan mencapai 53.343 jiwa atau 14.259 kepala keluarga (KK). Para korban tersebar di 42 desa/kelurahan di 8 kecamatan.

Untuk memenuhi kebutuhan makan atau berbuka puasa para korban, sebanyak 3 dapur umum didirikan.

“Ada tiga dapur umum, di Kelurahan Kalirejo Bangil, Grati di Kedawung dan dapur umum utama di Pendopo. Posko juga ada di pendopo,” kata Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana, Kamis (30/6/2016) petang.

4000 nasi bungkus bisa disediakan di tiga dapur umum. Selain itu ada ratusan nasi bungkus dari sejumlah SKPD.

“Kita dahulukan distribusi ke wilayah yang paling rawan, yakni Rejoso dan Kraton,” jelas Bakti.

Baca Juga :   Politik Dinasti Kembali Berjaya, Tekad Golkar Tak Terbukti

Bakti menegaskan tidak ada warga yang diungsikan akibat banjir. Evakuasi di lokasi paling parah hanya dilakukan ke masjid dan balai desa masing-masing.

Disnakersostras menyiapkan 56 ton beras, puluhan kwintal telor dan mi instan untuk ketiga dapur umum. Jumlah tersebut untuk mencukupi kebutuhan makanan selama tiga hari.

“Estimasinya tiga hari. Kami hanya menyediakan. Pelaksananya BPBD,” jelas Kepala Disnakersostras, Yoyok Heri Sucipto.

Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf yang memerintahkan posko dan dapur umum ditempatkan di pendopo mengatakan agar lebih mudah berkoodinasi karena banyaknya korban banjir.

“Saya minta semua korban mendapatkan nasi bungkus secara merata,” tandasnya.

Sementara itu, selain 8 kecamatan Kabupaten Pasuruan, sejumlah kelurahan di Kota Pasuruan juga terendam banjir. Di Kota Pasuruan, banjir terparah di Kelurahan Karangketug, Kecamatan Gadingrejo. (fyd/fyd)