Pasuruan (wartabromo) – Selain sapi potong, potensi sapi perah Kabupaten Pasuruan juga besar dengan populasi sebanyak 85.000 ekor pada 2015. Bahkan dengan angka itu, menempatkan Kabupaten Pasuruan sebagai penghasil susu terbesar di Jawa Timur maupun Indonesia.
“Untuk sapi perah tidak perlu diragukan lagi, Kabupaten Pasuruan masih tetap menjadi sentral sapi perah di Indonesia. Terbukti dengan keberadaan perusahaan-perusahaan susu seperti PT Nestle dan Indolakto,” imbuh Irsyad Yusuf, beberapa saat lalu.
Menurut bupati yang akrab disapa Gus Irsyad, pabrik-pabrik susu itu oleh pemiliknya sengaja didirikan di Kabupaten Pasuruan. Karena mereka membutuhkan lokasi terdekat untuk mendapatkan bahan bakunya.
Dengan populasi sebanyak 85.000 ekor, produktifitas sapi perah berupa susu mencapai 98.000 ton/tahun. Semua susu yang dihasilkan, dikirimkan ke pabrik-pabrik susu, PT Nestle dan PT Indolakto.
Sedangkan pabrik-pabrik pengolahan susu tersebut, selain mendapatkan bahan baku dari perternak di Kabupaten Pasuruan. Mereka juga menampung hasil perahan susu dari peternak di Kabupaten Probolinggo, Malang dan Jombang.
Meski demikian, pabrik-pabrik pengolahan susu itu, ternyata juga masih kekurangan bahan baku berupa susu segar sapi. Mereka terpaksa mendatangkan bahan baku dari luar negeri.
“Untuk pemenuhan bahan baku, agar tidak import, juga jadi peluang bagi Pemkab Pasuruan untuk mengembangkan peternak-peternak sapi perah. Itu kesempatan yang harus diraih untuk makin meningkatkan kesejahteraan rakyat,” pungkasnya. (*/*)
