Leces (wartabromo) – Jumat (08/07/2016) pagi, ratusan Jemaah Aboge di Kabupaten Probolinggo, menggelar shalat Ied Fitri. Lebaran jemaah ini berselisih dua hari dari lebaran yang sudah dilakukan mayoritas umat Islam lain pada Rabu lalu.
Jika mayoritas umat Islam lain sudah merayakan Hari Raya Idul Fitri dua hari lalu, jemaah aboge di Desa Leces, Kecamatan Leces baru hari ini. Meski berbeda hal itu tidak mengurangi kemeriahan suasana hari raya. Gema takbiran pun tampak khidmat dikumandangkan warga lewat pengeras suara, bahkan bunyi petasan dan kembang api bergantian menyemarakkan suasana.
“Mulai tadi malam kami lakukan takbiran mengagungkan asma Allah dan pagi ini kami shalat Ied bersama. Perbedaan ini tidak membuat kami sedih, apalagi ini sudah berlangsung turun temurun dan warga non aboge tidak mempermasalahkan. Bahkan kami hidup damai berdampingan,” ujar Didik, salah satu jamaah aboge.
Perbedaan perayaan Hari Raya Idul Fitri ini karena jemaah Aboge menggunakan hitungan yang berdasarkan tahun hijriyah yang dipadu dengan tanggal jawa kuno. Sehingga tak heran jika setiap tahun jemaah ini selalu merayakan lebaran dihari berbeda dengan umat Islam lainnya.
Untuk tahun ini, perhitungan penetapan lebaran jemaah aboge adalah Wal Ji Ro atau satu Syawal jatuh pada hari yang loro atau tanggal kedua dari bulan hijriyah. Sehingga lebaran jemaah aboge jatuh pada hari Jumat Wage tanggal 8 Juli 2016.
“Pedoman untuk menetapkan lebaran maupun puasa berdasarkan tahun hijiriyah yang diatur dalam kitab mujarobah dipadukan primbon jawa kuno,” kata Kiai Buri Bariyah, tokoh Jamaah Aboge. (saw/fyd)
