Tongas (wartabromo) – Sebuah mobil pikap bermuatan motor trail terguling, di jalur pantura Desa Bayeman, Kecamatan Tongas, Minggu (17/7/2016) malam. Kecelakaan tersebut, diduga karena sopir pikap yang baru pulang dari acara Bhayangkara Adventure Trail (BAT) mengantuk.
Dari keterangan sejumlah saksi, awalnya pikap nopol W 9588 L yang dikemudikan Ngadiarto (40), warga Bojonegoro, hendak mendahului kendaraan lain dari lajur kiri. Dari timur menuju barat, dengan kecepatan tinggi. Mendekati TKP, Ngadiarto merasakan ban sebelah kirinya agak terperosok keluar dari aspal. Akhirnya, ia berusaha menguasai laju kendaraan, dengan memutar kemudi ke arah kanan.
Diluar dugaan sang pengemudi, kendaraan langsung oleng, dan bergerak ke arah utara atau lajur berlawanan. “Ya untung saja, padahal saya kira tadi sudah mau mati,” terang Ngadiarto.
Kendati sopir tidak menderita luka serius, tapi ada satu pengendara motor yang menderita luka parah akibat kecelakaan ini. Pasalnya, saat kejadian, melaju dari arah barat menuju timur, motor bebek nopol N 6326 SB yang dikendarai Inzilir Rahma (19), warga jalan Hasyim Asyari, Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo.
Sepeda motor ini tak dapat menghindar, sehingga menabrak pikap tersebut. Kerasnya benturan, membuat motor bebek hitam merah yang dikendarainya ringsek. Sementara Rahma menderita luka cukup serius, pada dahinya. Berupa luka terbuka, sepanjang 10 hingga 20 sentimeter, dengan kedalaman hingga mencapai tulang tengkorak.
Oleh warga, korban kemudian dievakuasi ke RSUD Tongas, tak jauh dari lokasi. “Dari barat, dia melaju kencang. Tidak bisa mengendalikan motornya saat pikap terguling,” kata salah satu warga setempat, Suhud.
Sementara itu, akibat kejadian ini, lokasi TKP ramai dipadati warga. Arus lalu lintaspun menjadi tersendat. Antrean kendaraan, mencapai jarak sekitar dua kilometer, dari arah barat dan timur.
Kejadian ini tengah ditangani oleh Satlantas Probolinggo Kota. Petugas pun mengamankan kendaraan yang terlibat kecelakaan kecelakaan itu. (saw/fyd)
