Dua Tahun “Puasa”, Kota Bangil Raih Adipura

1934

Bangil (wartabromo) – Setelah sempat dua tahun lepas dari genggaman, Kabupaten Pasuruan akhirnya berhasil meraih Piala Adipura. Piala ini tentunya sangat membanggakan karena diperoleh atas kerja keras.

“Dua tahun kami melakukan banyak pembenahan, khususnya pada beberapa tempat yang dinilai masih kurang,” kata Bupati Irsyad Yusuf, Selasa (19/7/2016).

Menurut Irsyad, diraihnya piala tertinggi di bidang kebersihan itu tak lepas dari kerja keras semua pihak, mulai dari petugas kebersihan, pemerintah daerah, alim ulama beserta tokoh masyarakat, dunia usaha, dan masyarakat.

Beberapa tempat yang dimaksud diantaranya Pasar Bangil, Alun-alun, serta Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Kenep, Beji. Kata Irsyad, khusus untuk Pasar Bangil, Badan Lingkungan Hidup (BLH) dibantu dengan pasukan “Laskar Maslahat” telah melakukan banyak perbaikan dalam hal kebersihan lokasi penjualan daging.

Baca Juga :   Warga Gratitunon Ditemukan Tewas Tersengat Listrik di Atas Plafon

Sedangkan untuk alun-alun, Pemkab Pasuruan terus mempercantik setiap sudut, seperti pemasangan lampu hias, pengecatan, penambahan jumlah tanaman hingga pengaturan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang beraktifitas sejak sore hingga malam hari.

“Kalau masalah TPA, kami sudah mempunyai rencana jangka panjang, yakni relokasi TPA di Desa Wonokerto, Kecamatan Sukorejo. Prosesnya sudah kami awali dengan kajian, kemudian akan dilanjutkan dengan pembebasan lahan. Mohon doanya agar prosesnya cepat selesai,” imbuhnya.

Dengan diraihnya Piala Adipura, Irsyad berterima kasih pada semua pihak yang menjadikan Bangil mendapat predikat sebagai salah satu Kota Kecil Terbersih di Indonesia.

“Ini juga jadi kado istimewa bagi warga Kabupaten Pasuruan di tahun ini setelah Bangil resmi jadi ibu kota,” tandas Irsyad.

Baca Juga :   Bayi Perempuan Diselamatkan dari Sumur Bekas

Kepala BLH Kabupaten Pasuruan, Muhaimin menjelaskan, untuk meraih Piala Adipura, Pemkab Pasuruan harus melewati beberapa penilaian, yakni PI dan P2, serta paparan langsung oleh Kepala Daerah. Untuk PI dan sendiri, Tim penilai telah melakukan survey di semua lokasi pada pertengahan april 2016 lalu, dan hasilnya ada beberapa  tempat yang mendapat poin minus, diantaranya kebersihan Pasar Bangil, saluran terbuka (salter) seperti kebersihan di Sungai Kedunglarangan, Sungai Latek dan Lumpang Bolong, pengoptimalan sampah, serta pemanfaatan tempat pengolahan sampah terpadu (TPST).

“Begitu selesai PI, kami langsung berbenah untuk persiapan P2 pada akhir mei lalu. Alhamdulillah, semua kekurangan-kekurangan langsung kami perbaiki, hingga akhirnya Pak Bupati diundang langsung untuk presentasi di hadapan Dewan Lingkungan Hidup. Nah paparan kepala daerah adalah indikasi bahwa daerah sukses meraih Adipura,” ucap Muhaimin.

Baca Juga :   Tangkap Oknum TNI AL Terlibat Sabu, Kapolres Pasuruan Akui Tak Sengaja

Rencananya, Bupati Irsyad akan menerima piala tersebut dalam acara Puncak Hari Lingkungan Hidup yang akan dilaksanakan di Kabupaten Siak, Kepulauan Riau, Jum’at (22/07) malam. (mil/fyd)