Pandaan (wartabromo) – Pembongkaran lapak pedagang kaki lima (PKL) oleh Satpol PP di kawasan Simpang 4 Taman Dayu, Pandaan mendapat protes, Rabu (20/7/2016). Suharto (56), salah seorang pedagang memprotes petugas karena merasa tak medapat pemberitahuan.
Sat Pol PP membongkar 6 lapak dan pos satpam di tepi jalan Malang-Surabaya, Desa Karangjati Kecamatan Pandaan. Suharto merupakan salah satu pemilik lapak yang ditertibkan.
“Saya cuma mau tanya pak, kenapa saya tidak diberi tahu kapan mau dibongkar, tiba-tiba kok dibongkar begini,” seru Suharto pada Kasie Operasi dan Pengendalian Satpol PP Kabupaten Pasuruan, Ajar Dolar dan sejumlah anggotanya.
Ajar Dolar yang mendapat protes lalu balik bertanya kepada Suharto soal izin mendirikan warung di atas lahan irigasi.
“Sampean waktu mendirikan warung itu apa ijin? Sampean apa punya ijin mendirikan warung disitu?” tanya Ajar.
Terjadilah ketegangan antara Suharto dan petugas sehingga mengundang perhatian warga dan pengguna jalan. Meski demikian, petugas tetap melanjutkan penertiban. Suhartopun akhirnya pasrah lapaknya dibongkar. (git/fyd)
