Bromo Bergemuruh Keras, Rumah Warga Bergetar

763

Sukapura (wartabromo) – Aktifvitas gunung Bromo, kembali bergejolak pada Minggu pagi (31/07/2016). Gemuruh dan getaran bertekanan tinggi terjadi disertai semburan material vulkanis pekat. Tingginya getaran bahkan menggetarkan rumah penduduk.

Gunung api aktif yang berada di Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura, terus bergejolak. Dari dalam kawah terdengar suara gemuruh dan getaran bertekanan tinggi sejak Sabtu malam (30/07/2016) hingga Minggu pagi.

Getaran vulkanis kali ini merupakan yang tertinggi sepanjang tahun 2016 yang disertai semburan material vulkanis kelabu kecoklatan tebal. Kolom asap mencapai 800 meter dari puncak kawah/ menuju arah barat laut.

Sadar kawah Bromo alami peningkatan aktifitas, sejumlah wisatawan dan para pelaku jasa wisata yang terlanjur memasuki zona aman bergegas meninggalkan lokasi. Mereka khawatir, kawah Bromo melontarkan material kasar yang dapat mengancam keselamatan jika tetap nekad di zona bahaya.

Baca Juga :   "Kredit Murah" Biang Macet

“Getarannya sangat keras terasa seperti ada gempa, ditambah dengan suara gemuruh. Karenanya saya turun, ya takut terjadi lontaran material,” tutur salah satu wisatawan Bromo Aries Setyawan.

Berdasarkan hasil pengamatan petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), peningkatan suara gemuruh dan getaran terjadi karena endapan magma dalam kawah terdorong gas bertekanan tinggi. Dorongan magma ini disertai lonjakan gempa tremor dari kisaran 2 menjadi 23 milimeter.

Getaran vulkanis terdeteksi hingga radius 3 kilometer bahkan kaca dan pintu di kantor PVMBG dan sejumlah rumah di pemukiman warga suku Tengger bergetar. Namun hingga saat ini, belum ada laporan adanya kerugian material.

“Kaca di kantor ini sampai bergetar karena suara gemuruh yang sangat kuat. Ini hal yang biasa dimasa-masa erupsi yang tengah terjadi,” kata Ahmad Subhan, Kepala PVMBG Gunungapi Bromo.

Baca Juga :   Inilah Video Kemeriahan Pawai Ogoh-Ogoh Hindu Tengger Brang Kulon

Petugas PVMBG terus merekomendasikan agar pengelola wisata melarang warga mapun wisatawan memasuki radius aman satu kilo meter. Selain itu, pemilik hotel dan penduduk tengger dihimbau dapat mengantisipasi dampak kerusakan akibat getaran tinggi erupsi Bromo. (saw/fyd)