Pegiat Anti Korupsi Warning Pembangunan RSUD Bangil

1583

Bangil (wartabromo) – Pada Tahun anggaran 2016 ini, dua gedung baru dibangun oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangil, Kabupaten Pasuruan senilai Rp 73,69 miliar. Keduanya berupa gedung instalasi gawat darurat (IGD) senilai Rp 57 miliar dan gedung paru-paru tahap II senilai Rp 16,69 miliar.

Terkait dengan pembangunan dua gedung itu, pegiat anti korupsi, Koordinator Forum Petisi Rakyat Pasuruan Penyelamat Uang Negara (Forprapun), Gatot Sudarmanto, mewanti-wanti, agar manajemen RSUD Bangil dan pelaksana proyek tidak sembrono dalam pengerjaan kedua gedung itu.

“Mereka jangan sembrono mengerjakannya, karena ini untuk kepentingan pelayanan terhadap masyarakat,” kata Gatot, Senin (8/8/2016).

Warning ini disampaikan oleh Gatot, lantaran sepanjang proses, mulai tahapan awal berupa administrasi hingga pengerjaan kedua gedung itu, diwarnai isu-isu miring. Dan dari isu-isu miring itu menunjukkan adanya indikasi ketidakberesan.

Baca Juga :   Duh, Tower Air Peninggalan Belanda Jadi Penyimpanan Sampah

“Dari isu atau dugaan itu, jangan sampai pembangunannya menimbulkan masalah di kemudian hari. Apalagi sampai menimbulkan cacat konstruksi dalam pembangunannya, itu berbahaya. Cacat konstruksi akan berakibat fatal bagi warga yang memanfaatkan pelayanan di tempat itu,” imbuh Gatot.

Menurutnya, jika pembangunan gedung cacat konstruksi, akan membuatnya rentan alami kerusakan, semisal ambruk bagian tertentu. Padahal gedung itu dibangun untuk pelayanan dan setiap harinya selama 24 jam, dipastikan selalu ada warga di lokasi.

Sementara, beberapa hari lalu, Direktur RSUD Bangil, dr Agung Basuki secara tidak sengaja ditemui tengah sidak dan melihat langsung pembangunan kedua gedung yang didanai dari APBD Kabupaten Pasuruan yang diperoleh dari pos Dana Bagi Hasil Cukai dan Tembakau (DBHCT).

Baca Juga :   Puluhan Rumah di Wonomerto Rusak Dihajar Angin

“Alhamdulillah semua berjalan lancar dan semoga saja tidak ada kendala yang dijumpai. Diperkirakan pembangunan dua gedung ini akan selesai lebih cepat dari jadwal yang ditentukan,” kata dr Agung Basuki waktu bersama dua mandor proyek PT Sarana Multi Usaha.

Disampaikan, pembangunan kedua gedung dijadwalkan tuntas pada Desember mendatang. Gedung paru-paru yang dikerjakan PT Sarana Multi Usaha, dijadwalkan selesai 14 Desember dan pembangunan gedung IGD oleh PT Nindya Karya (Persero) Wilayah IV, dijadwalkan hingga 26 Desember 2016 nanti.

“Pelaksana keduanya malah sanggup selesai Oktober nanti. Gedung IGD itu, pengerjaannya cepat libatkan 200 orang dikebut siang-malam dan tinggal menembok, memberi sekat-sekat bangunan serta finishing saja. Waktu saya tantang agar selesai November, mereka janji lebih cepat pada Oktober,” pungkas dr Agung Basuki. (hrj/hrj)