Piala Adipura Buana Diarak Keliling Kota Pasuruan

943

Pasuruan (wartabromo) – Walikota Pasuruan, Setiyono dan Wakil Walikota, Raharto Teno Prasetyo berkeliling Kota Pasuruan, Senin (08/08) pagi. Kedua pemimpin Kota Pasuruan itu membawa Piala Adipura Buana, serta mempertunjukkan di hadapan seluruh warga kota, dalam Kirab Adipura Buana tahun 2016.

Selain mereka berdua, kirab tersebut juga diikuti oleh para sekolah penerima penghargaan Adiwiyata Mandiri, SKPD, serta ratusan pasukan kuning, sebutan untuk petugas kebersihan di Kota Pasuruan.

Dari pantauan di lapangan, para peserta kirab berangkat dari Kantor Walikota Pasuruan yang berada di Jalan Pahlawan, kemudian berkeliling melewati seluruh jalan protokol di Kota Pasuruan yang total rutenya mencapai sekitar 10 KM.

Menurut Setiyono, tujuan dilaksanakannya kirab tersebut tak lain sebagai ungkapan terima kasih untuk masyarakat Kota Pasuruan yang telah berpartisipasi membantu pemerintah daerah dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Baca Juga :   TPA Blandongan akan Dijadikan Wisata Edukasi Kota Pasuruan

“Biar masyarakat tahu bahwa apa yang selama ini dilakukan ada hasilnya. Mari kita pertahankan penghargaan ini sampai di tahun-tahun mendatang,” kata Setiyono, sesaat setelah kirab adipura selesai dilaksanakan.

Lebih lanjut mantan Wakil Walikota Pasuruan periode sebelumnya itu menambahkan, Pemkot Pasuruan mentargetkan dapat meraih minimal Piala Adipura Kirana pada tahun depan. Untuk itu, dirinya mengajak kepada semua pihak terkait, untuk bekerja keras mewujudkan Kota Pasuruan yang jauh lebih bersih dan rapi.

“Kalau Adipura Buana itu lebih ditekankan pada ketersediaan ruang terbuka hijau (RTH), tapi kalau Adipura Kirana titik poinnya pada kebersihan dan tata kota, dan kalau dua duanya tercapai maka akan meraih adipura paripurna, seperti Kota Surabaya,” ungkapnya.

Baca Juga :   Hampir 2 Jam KPK Masih Geledah Kantor Walikota Pasuruan

Sementara itu, saat ditanya perihal kenapa baru hari ini digelar kirab, Setiyono menegaskan bahwa dirinya masih memiliki banyak agenda kedinasan yang tidak dapat ditinggalkan.

“Saya harus ke beberapa kementerian, sehingga ketika penghargaan selesai kami terima, saya langsung ke Jakarta untuk menyelesaikan beberapa hal, mulai dari umbulan dan hal lainnya,” terangnya. (mil/fyd)