Serpihan Robusta Jawa, “Gaun Kopi” Karya Mahasiswi Probolinggo

1464

Kraksaan (wartabromo) – Apa yang anda bayangkan jika mendengar biji kopi? Pastinya pikiran akan “gentayangan” pada aroma kopi hangat yang tersedu di atas meja sebuah kafe atau warung kopi dan siap diseruput.

Namun di tangan kreatif, biji kopi bisa dikreasikan menjadi barang-barang unik dan ciamik. Biji kopi ternyata bisa dijadikan detil pada sebuah gaun. Hasilnya? Sebuah evening gown yang cantik.

Ana Fathonah menunjukkan hasil kreasinya di bengkel kerja di rumahnya di Desa Sumber Lele Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Senin (15/8/2016). Gaun yang diberi nama Java Robusta Vlokken atau Serpihan Robusta Jawa tersebut sangat cantik dikenakan seorang model. WARTABROMO/Sundari AW
Ana Fathonah menunjukkan hasil kreasinya di bengkel kerja di rumahnya di Desa Sumber Lele Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Senin (15/8/2016). Gaun yang diberi nama Java Robusta Vlokken atau Serpihan Robusta Jawa tersebut sangat cantik dikenakan seorang model. WARTABROMO/Sundari AW

Adalah Ana Fathonah, mahasiswi Universitas Surabaya (Ubaya), yang berhasil merealisasikan idenya membuat evening gown dengan embellishment detail dari biji dan ampas kopi. Ia menggunakan kain blacu sebagai bahan dasar gaun. Gaun cantik itu ia selesaikan dalam dua minggu terakhir, saat mengisi masa libur kuliah.

Mahasiswi jurusan design fashion dan produk lifestyle ini pun dengan bangga menunjukkan hasil kreasinya di bengkel kerja di rumahnya di Desa Sumber Lele Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Senin (15/8/2016). Bengkel kerjanya tersebut penuh dengan pernak pernik barang bekas yang masih layak pakai. Ada manekin khas seorang perancang busana, dan beberapa bubuk dan biji kopi serta alat-alat tersusun di meja tempat kerjanya.

Baca Juga :   Waduh!!! Curi Kotak Amal Masjid Buat Booking PSK

 

Ana tidak sendiri mengerjakan gaun itu, dia dibantu oleh seorang temannya, Ayu Permatasari mahasiswi di Universitas Panca Marga yang satu visi dengan Ana untuk mengembangkan potensi Kabupaten Probolinggo. Gaun cantik itu pun dijajal seorang model yang juga teman Ana, Dita Agustin Anggriani. Heem… Anggun.

Ia memberi nama evening gown tersebut Java Robusta Vlokken yang berarti Serpihan Robusta Jawa. “Nama itu diberikan untuk mengapresiasi Pulau Jawa yang sebagai penghasil komoditi Kopi Robusta, salah satunya juga di Bremi Kabuaten Probolinggo,” ujar Ana.

Sementara pemilihan bahasa Belanda untuk penamaan, karena bibit kopi tersebut awal mula dibawa di zaman kolonialisme Belanda.

Pecinta fotografi ini mengisahkan ide memanfaatkan biji kopi berawal dari hobinya minum kopi di kafe dan kebanggannya terhadap salah satu komoditi perkebunan yakni kopi Bremi. Ia juga mengaku tergelitik memanfaatkan limbah kopi di kafe yang terbuang percuma.

Baca Juga :   Puluhan PPL Paiton Mengeluhkan Gajinya ‘Disunat’

“Kreatifitas tidak melihat usia. Namun bagaimana mengolah kerangka berpikir terhadap pemanfaatan suatu barang. Dalam hal ini saya ingin memanfaatkan limbah dan juga pernak-pernik dari bahan alami,” terangnya.

Ide tersebut tidak datang begitu saja, pasalnya Ana sudah lama menggeluti desain gaun kreatif. Dua tahun lalu dia pernah menggarap gaun dengan pernak pernik kawat. Kemudian sempat mendesain gaun dari batik khas Probolinggo. Ia juga pernah berencana membuat pernak pernik baju dari ampas tebu namun karena ampas tebu susah dijadikan embellishment detail ide tersebut tak direalisasikan.

Proses pembuatan “gaun kopi”

Ana menceritakan proses pembuatan gaun Java Robusta Vlokken itu. “Gaun panjang dibuat dengan kain blacu dipadu dengan kain kaca di bagian bawah,” ujar Ana.

Baca Juga :   Pemusnahan Miras di Kota Probolinggo Kena Sentil MUI, Kenapa?

Pernak pernik pada gaun tersebut ada dua macam. Pertama kelopak bunga dari serbuk ampas kopi dan payet dari biji kopi robusta asal Bremi yang belum disangrai. “Kalau serbuk ampas kopi, saya memintanya pada kafe yang sudah menjadi limbah kemudian dikeringkan menjadi serbuk kopi,” jelas Ana.