Mobil Pejabat Diskoperindag Probolinggo Dibobol Maling

813

Wonoasih (wartabromo) – Aksi pembobolan mobil terjadi di Probolinggo. Kali ini yang jadi korban seorang pegawai Diskoperindag.

Akibatnya, tas warna coklat miliknya pun raib, digondol pelaku. Kerugian akibat peristiwa ini, diperkirakan mencapai jutaan rupiah. Meliputi uang tunai, surat berharga dan ATM milik korban.

“Kejadiannya kemarin,” kata seorang anggota polisi, Selasa (16/8/2016). Menurut dia, diperkirakan aksi pecah kaca ini terjadi sekitar siang hari, saat seluruh pegawai tengah sibuk beraktifitas.

Pembobolan mobil Grand Livina putih, nopol N329RM milik Kasi Industri Besar pada Diskoperindag Kota Probolinggo, Ninuk Tri Widarsih, yang tengah diparkir di sebelah selatan kantor, Jalan Mastrip.

“Saat hendak menghadiri acara di sekretariat pemkot, saya kaget, melihat kondisi kaca sebelah kiri yang pecah berantakan,” kata Ninuk.

Baca Juga :   Digugat Tempat Karaoke Vision Vista, Pemkab Lumajang Kalah

Mengetahui tas miliknya raib, wanita berusia 54 tahun itu langsung meminta bantuan ke rekan sekantornya. Mobilnya pun segera dipindahkan ke dalam halaman Diskoperindag. Guna menghindari kerumunan dan konsentrasi massa. Selanjutnya, salah satu rekan kerjanya menghubungi polisi.

Berdasarkan keterangan salah satu pegawai karaoke di depan lokasi kejadian, memang sempat ada kejanggalan siang kemarin. “Saya sempat mendengar mobil itu (milik korban yang dipecah kaca), alaramnya berbunyi. Tapi tidak saya hiraukan karena biasanya juga berbunyi, saat motor atau mobil berkecepatan tinggi lewat di sampingnya,” kata Haris.

Tanpa menaruh curiga sedikitpun, Haris kemudian melanjutkan pekerjaannya, menjaga tempat karaoke di depan TKP. Mendengar kabar inipun, ia langsung kaget. Karena sangat diluar perkiraannya, mengingat jalan di sekitar lokasi sangat ramai.

Baca Juga :   13 Raperda Belum Disahkan, Ketua DPRD : No Comment

Terkait hal ini, Satreskrim Polresta Probolinggo yang langsung melakukan olah TKP, belum berkomentar banyak terkait hal ini. “Masih kami selidiki terlebih dahulu,” kata anggota yang enggan namanya dikorankan. (saw/fyd)