Anak Korban Kasus “Haji via Filipina” Ngamuk di Rumah Ketua KBIH Arafah

705

Pandaan (wartabromo) – Salah seorang anak calon jamaah haji (calhaj) yang gagal dan diamankan di Filipina mengamuk di rumah Ketua KBIH Arafah, Nurul Huda, Kamis (25/8/2016). Pria bertubuh kekar ini marah-marah pada pemilik rumah karena menilai tak bertangungjawab atas kasus tersebut.

Saiful Anam, anak dari Sumiati Juari Samawi (77), warga Desa Sukoreno, Kecamatan Prigen, ikut dalam rombongan sejumlah keluarga “haji via Filipina” datang ke rumah Nurul Huda, Desa Sumbergedang, Kecamatan Pandaan. Rombongan yang dipimpin Wagub Jatim Saifullah Yusuf dan Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf ini bertujuan untuk meminta penjelasan nasib keluargannya.

Awalnya suasana pertemuan berlangsung adem ayem. Gus Ipul berdilog dengan Nurul Huda dan pria yang dipanggil para jamaahnya Gus Huda tersebut memberikan penjelasan dengan lancar. Setelah Gus Huda panjang lebar memberikan penjelasan, wagub dan bupati kemudian keluar rumah melayani pertanyaan wartawan.

Baca Juga :   TNBTS Larang Pengunjung Naik ke Kawah Bromo

Namun tidak disangka, Saiful yang tidak puas dengan penjelasan Nurul Huda terlibat bersitegang dengan pemilik KBIH Arafah tersebut.

“Sampeyan ini Gus, saya preman. Seharusnya sampeyan langsung mengabari saat orang tua saya ditangkap. Saya tahunya dari media ibu saya dikerangkeng,” bentak Saiful sembari berkacak pinggang.

Menanggapai hal itu, Nurul Huda, meminta Saiful bersabar. Ia mengatakan pihak KBIH sudah berupaya mendatangi keluarga jamaah secara bergantian dan mungkin belum sempat ke rumah Saiful.

“Kalau terjadi apa-apa dengan ibu saya, saya akan cari sampeyan,” tukasnya.

Mengetahui hal itu, Gus Ipul meminta aparat kepolisian masuk mengamankan suasana. Beberapa saat kemudian, Saiful keluar dan disusul Nurul Huda. Keduanya kemudian menyalami wagub dan bupati. (fyd/fyd)