Bangil (wartabromo) – Menindak lanjuti kasus “haji via Filipina” yang diberangkatkan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Arafah, Pandaan Pasuruan, Bareskrim Mabes Polri hari ini menurunkan tim ke Pasuruan.
Kapolres Pasuruan, AKBP Muhammad Aldian mengatakan, tim dari Bareskrim akan melakukan penyelidikan serta mengumpulkan data-data berkaitan penggunaan paspor Filipina yang digunakan 12 orang calon jamaah haji (calhaj) asal Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Sidoarjo.
Menurut Aldian, saat ini pihaknya sudah memanggil dan meminta keterangan pemilik KBIH Arafah, Nurul Huda Hamim. Petugas juga sudah mendatangi seluruh keluarga calhaj ditahan pihak imigrasi Filipina.
“Kita sudah mendatangi seluruh keluarga calon jamaah haji yang ditahan di Filipina untuk mengumpulkan barang bukti, ” terang Kapolres.
Petugas belum berani menyimpulkan adanya dugaan penipuan dalam kasus ini. Untuk menentukan adanya pelanggaran hukum berupa penipuan, harus menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan tim Bareskrim Mabes Polri.
“Tunggu saja nanti hasilnya, saat ini masih dalam penyelidikan,” tutur AKBP Aldian. (git/fyd)
