PGN Mengaku Belum Tahu Tuntutan Warga

822

Kraton (wartabromo) – Berbeda dengan sikap PT Husky CNOOC Madura Limited (HCML), PT Parusahaan Gas Negara (PGN), justru mengaku tidak mengetahui persis tuntutan warga. Terutama tuntutan tersebut ditujukan kepada pihaknya atau pihak PT HCML.

Sebab, dalam pembangunan transmisi pipa gas di Desa Semare tersebut, pemilik proyek yang sebenarnya adalah PT HCML. Sedangkan PT PGN hanya sebagai pembeli gas dari PT HCML.

“PGN sebenarnya hanya membangun stasiun penerima gas dari PT HCML. Makanya kami belum tahu persis tuntutan warga tersebut ditujukan kepada kami atau PT HCML,” kata Manager PT PGN Area Pasuruan, Agus Mustofa, Senin (29/8/2016).

Menurut Agus, dalam pembangunan proyek di Desa Semare itu, PT PGN sudah melakukannya sesuai prosedur dan persyaratan yang diberikan oleh pemerintah daerah setempat. Mulai dari berbagai persyaratan perijinan hingga corporate social responbility (CSR) sudah diberikan oleh pihaknya.

Baca Juga :   Ini Sebab Ratusan Warga Demo PT HCML dan PGN

“Sesuai prisnsip, semua aturan dan persyaratan pemerintah sudah kami penuhi. Untuk CSR kami sudah memberikannya dengan pembangunan sekolah di Desa Semare serta pembangunan jalan aspal desa. Makanya kalau tuntutan yang lain saya belum tahu,” urai Agus.

Secara terperinci untuk CSR, PT PGN telah membangun jalan aspal di Desa Semare dengan lebar 4 meter sepanjang 1,3 kilometer.  Selain itu juga pembangunan sarana SDN Semare berupa dua bangunan ruang kelas baru, satu ruang perpustakaan dan sebuah bangunan toilet.

“Jalan aspalnya juga masih nampak baru, yang dilewati ke arah proyek itu. kalau untuk pembangunan SDN Semare, nilainya sekitar Rp 500 juta,” imbuh Agus.

Seperti diketahui, ratusan warga berunjuk rasa menuntut kompensasi keberadaan proyek pembangunan terminal transmisi pipa gas milik PT HCML dan PT PGN. Mereka menuntut, setiap kepala keluarga mendapatkan kompensasi sebanyak 12,5 juta.

Baca Juga :   Disebut "Restui" Penebangan Mangrove di Pesisir Semare, Kepala BLH Bungkam

Terminal transimisi pipa gas di Desa Semare ini, merupakan bagian dari proyek pengeboran gas dari Sumur Madura BD Field di lepas pantai Selat Madura yang dilakukan PT HCML.  Selanjutnya gas akan diterimakan ke PT PGN dan perusahaan lainnya, di antaranya PT Inti Alas Indo dari group PT Isar Gas.

Namun hingga saat ini, baru PT HCML dan PT PGN saja yang sudah membangun di lokasi itu. PT HCML membangun sejak sekitar 2013-2014 lalu dan PT PGN membangunnya mulai 2015 lalu. Sedangkan PT Inti Alas Indo, masih belum membangun pangkalannya di Desa Semare tersebut. (hrj/hrj)