70 Petugas Dikerahkan Pantau Kesehatan Hewan Kurban

857

Bangil (wartabromo) – Untuk memastikan hewan kurban yang dijual pedagang dalam kondisi baik, Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Pasuruan melakukan pemantauan kondisi kesehatan hewan terutama yang dijual di pinggir jalan.

Belasan petugas dari Disnak hari ini Rabu (7/9/2016), turun ke sejumlah pedagang hewan kurban di sekitar Pasar Bangil, maupun di pinggir-pinggir jalan di kawasan Kecamatan Bangil. Pemantauan meliputi pemeriksaan mata, gigi, hingga kekebalan tubuh hewan.

“Sangat penting untuk memastikan apakah hewan tersebut sudah layak untuk disembelih atau tidak. Maka dari itu, kami terus memantau hingga pada saat perayaan Idul Kurban nanti,” kata Kasi Bahan Asal Hewan Disnak Kabupaten Pasuruan, Panti Absari.

Baca Juga :   Diduga Terafiliasi Ideologi Terlarang, Yayasan di Rembang Diluruk Banser hingga Dua Pria Asal Tiris Carok | Koran Online 21 Ags

Pemeriksaan hewan kurban akan dilakukan di 7 kecamatan, diantaranya Bangil, Gondangwetan, Kejayan, Purwodadi, Grati, Pandaan dan Sukorejo. Pemeriksaan hari ini melibatkan 12 petugas Disnak, meliputi dokter hewan pos kesehatan hewan, petugas teknis, PPL (Petugas Pemantau Lapangan), petugas RPH (Rumah Pemotongan Hewan), serta tim khusus dinas peternakan itu sendiri. Sementara total petugas yang disiapkan sebanyak 70 orang.

“Kita pastikan bahwa kita benar-benar fokus untuk melihat perkembangan kondisi kesehatan hewan itu sendiri. Kita turun dari jam 8 pagi sampai jam 12 siang, dan sudah ada hasilnya,” tandasnya.

Dalam pemeriksaan hari ini, petugas menemukan 10 ekor kambing dan domba yang terdeteksi sakit mata dan penurunan kondisi kesehatan hewan itu sendiri. Petugas langsung memberikan vitamin mata maupun vitamin tubuh yang disuntikkan dalam bentuk cairan.

Baca Juga :   Pemkab Pasuruan Periksa Hewan Kurban, Ini Hasilnya

“Dari ratusan hewan yang kita pantau secara keseluruhan kondisi hewan sudah sangat layak untuk disembelih. 10 ekor itu hanya lemas-lemas saja atau sakit mata karena terkena debu jalanan atau polusi udara yang berasal dari asap kendaraan bermotor,” ungkapnya.

Ia mengimbau penjual memperhatikan masalah asupan makan dan minuman untuk hewan kurban, hingga pembangunan tempat dagangan yang layak, sehingga hewan nyaman dan tidak stress. (mil/fyd)