Pasuruan (wartabromo) – Mutasi sebanyak 143 pejabat eselon III dan IV serta camat dan lurah di lingkungan Pemerintahan Kota (Pemkot) Pasuruan, jadi ajang kesempatan menempatkan orang dekat Walikota Pasuruan, pada posisi strategis.
Hal itu tidak terlepas dari penempatan Edy Trisulo Yudo adik Walikota Setiyono yang sebelumnya Kasubag Kerjasama Antar Daerah dan Evaluasi Kerjasama pada Sekretariat Daerah, dipromosikan jadi Kabid Pelayanan BPMPP Kota Pasuruan.
“Dia (red : Edy) itu terlalu cepat. Semestinya jangan terlalu mencolok seperti itu,” kata Sulhendri Sulaiman, Wakil Sekretaris DPC PDIP Kota Pasuruan, Jumat (9/9/2016).
Menurut pria yang akrab disapa Izul ini, penempatan Edy akan menjadi sorotan publik. Lantaran selain sebagai adik Walikota Setiyono, pos yang ditempati Edy merupakan posisi ‘basah’.
“Posnya yang di tempati enak banget. Ngurusi perijinan berbagai usaha yang akan didirikan di Kota Pasuruan,” imbuh Izul.
Sementara, Wakil Ketua DPRD Kota Pasuruan, Pranoto, menilai bahwa mutasi yang dilakukan Walikota Pasuruan, Setiyono, dinilai masih kurang ideal. Lantaran mutasi belum mencerminkan total untuk peningkatan pelayanan terhadap masyarakat.
“Sebenarnya masih ada yang belum ideal. Tapi gimana lagi, ya diideal-idealkan,” ujar Pranoto yang juga Ketua DPC PDIP Kota Pasuruan ini.
Sejumlah posisi terutama 30 lurah yang dilantik, menurut Pranoto, tidak semuanya memenuhi keinginan masyarakat.
“Mungkin ini langkah awal Walikota Pasuruan setelah dilantik Februari lalu. Selanjutnya masih bisa disempurnakan agar memenuhi keinginan masyarakat,” imbuh Pranoto.
Sebanyak 143 pejabat di lingkungan Pemkot Pasuruan dimutasi, terinci sebanyak 46 orang eselon III dan 64 orang eselon IV. Sedangkan camat dimutasi terdiri dari 3 orang dan 30 lurah baru. Mutasi baru bisa dilakukan Setiyono setelah 7 bulan melantik.
Seperti diketahui, Pasangan Setiyono-Raharto Teno Prasetyo (SeHat) yang diusung PDIP, Partai Golkar, Partai Gerindra dan PAN, menangi pilkada Kota Pasuruan. Keduanya dilantik sebagai Walikota dan Wakil Walikota Pasuruan pada 17 ebruari 2016 lalu. (hrj/hrj)
