“Kematian Pendaki Semeru karena Hipotermia”

1865

Senduro (wartabromo) – Kematian pendaki yang tewas saat melakukan pendakian di Gunung Semeru Lumajang, dipastikan karena Hipotermia. Hal itu berdasarkan hasil visum luar di RSU dr Haryoto.

Jenasah Ziman Rofik (28), warga jalan WR Supratman, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, terbujur kaku di ruang otopsi kamar jenasah rumah sakit. Setelah petugas melakukan visum luar, atas kematian korban saat melakukan pendakian ke Gunung Semeru.

Dari hasil visum luar, diduga korban terkena hipotermia atau gagal nafas. Mengingat cuaca di Gunung Semeru sangat dingin. Selain itu, keluarga korban juga menyampaikan jika korban pernah mempunyai riwayat penyakit asma.

“Ya dari hasil visum dipastikan korban meninggal karena hipotermia. Apalagi korban punya riwayat sakit asam. Namun, saat mendaki yang bersangkutan menunjukkan surat keterangan sehat dari dokter,” kata Kepala Pos 2 Ranu Pani TNBTS Wilayah Lumajang Ahmad Susdjoto, Jumat (16/9/2016).

Baca Juga :   Digelar di Tretes, Pelatihan Jurnalistik Pelajar Berlangsung Seru

Korban meninggal saat berada di pos pendakian terakhir yakni Kalimati. Setelah ditinggal oleh rekannya untuk naik ke puncak Mahameru. “Dia mengaku mengeluh kecapekan sehingga memilih tidak meneruskan untuk melakukan pendakian ke puncak Mahameru,” kata Rifki, rekan korban.

Diketahui korban bersama 6 rekannya melakukan registrasi pendakian di Pos Ranupani pada 10 September. Rombongan ini, akan melakukan pendakian di Gunung Semeru hingga 14 September. Namun, pada Selasa (13/9/2016) sekitar pukul 21.00, korban meninggal dunia.

Pihak TNBTS memastikan korban akan menerima asuransi, setelah keluarga korban mengirim nomor rekening. Karena korban meninggal saat melakukan pendakian Gunung Semeru dan tidak melanggar batas pendakian. Saat ini, jenasah korban dibawa ke rumah duka di Pekalongan Jawa Tengah. (saw/fyd)