Ini Sejumlah Alasan Santri Dimas Kanjeng Masih Bertahan

801

Gading (wartabromo) – Lima hari pasca penangkapan pengasuh padepokan seribuan santri Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi masih bertahan Mereka enggan kembali ke kampung halamannya dengan berbagai alasan. Salah satunya alasan menjaga status quo padepokan.

Penangkapan Taat Pribadi oleh Ditreskrimum Polda Jatim, tidak membuat santri meninggalkan padepokan. Mereka masih bertahan dan beraktivitas seperti biasanya, seolah tidak terpengaruh dengan penangkapan sang guru besar.

Di padepokan, mereka tinggal dan tidur di masjid, tenda pemondokan, asrama, dan sebagian mengontrak rumah penduduk setempat. Hingga Senin (26/9/2016) diprediksi masih terdapat 1.000 santri yang masih berada di sekitar padepokan.

Berbagai alasan melatar belakangi santri untuk tetap tinggal di padepokan, salah satunya karena ingin mendalami ajaran agama dan menjaga fitrah padepokan.

Baca Juga :   Gelapkan Motor, Buron Polisi Situbondo Ini Ditangkap di Kraksaan

“Kita gak ada masalah, karena tujuan datang kesini untuk belajar ilmu agama, istiqasah, dzikir dan ibadah lainnya. Tak ada beban dengan kejadian yang menimpa guru kami,” kata Agung, santri asal Purwakarta ini.

Sama seperti para santri lainnya yang berasal dari berbagai daerah di nusantara ini, Agung datang ke padepokan untuk berguru ilmu agama. Rata-rata para santri ini diajak berguru ke Dimas Kanjeng Taat Pribadi oleh koordinator padepokan yang menyebar disejumlah daerah.

Namun, selain alasan iming-iming pencairan uang hibah dari padepokan, mereka tidak pulang karena kehabisan bekal.

“Pingin pulang, tapi tak ada uang untuk beli tiket. Sudah hubungi keluarga disana, tapi hanya mampu membiayai kepulangan istri saja,” tutur Ahmad, santri sepuh asal Palembang.

Baca Juga :   Sopir Terjepit Usai Tabrakan, Jalur Pantura Macet 2 Jam

Sejauh ini, pemimpin padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi masih menjalani pemeriksaan maraton di Polda Jawa Timur. Selain Taat Pribadi, belasan pengikut beserta dua istri mudanya turut ditangkap untuk kepentingan penyelidikan. (saw/fyd)