Tempat Tinggal Tak Layak, Santri Padepokan Terserang Diare

628

Gading (wartabromo) – Puluhan santri Dimas Kanjeng Taat Pribadi, terserang diare. Diduga serangan penyakit ini dikarenakan tempat tinggal para santri yang tidak layak huni.

Serangan penyakit diare ini diketahui saat, tim gabungan yang terdiri dari Polres Probolinggo, TNI dan Pemkab Probolinggo, melakukan pemeriksaan dan pendataan santri. Rata-rata mereka mengalami diare, tinggal di tenda-tenda yang didirikan untuk tempat tinggal santri. Dari pantauan wartabromo.com, tempat tinggal ini terbuat bambu dan terpal dengan tingkat higinitas sangat rendah. Terlihat sampah tersebar disana-sini, sehinga tenda ini tidak layak huni.

“Hasil pemeriksaan di tenda ini mereka banyak yang terkena diare. Jika tidak segera ditangani, kami khawatir ini akan menyebabkan wabah penyakit. Karena itulah, kami melakukan pengobatan gratis secara massal,” ujar Kepala Puskemas Gading, dr Saiful Bahri, Senin (26/9/2016).

Baca Juga :   Ketua Satgas Dana Desa ke Probolinggo, Ada Apa??

Menurut dokter Saiful, selain diare, para pengikut DimasKanjeng tersebut juga mengeluh pusing. “Kami menyediakan obat-obatan khusus untuk mereka yang bermukim di tenda. Seperti antibiotik, anti diare dan obat-obatan generik lainnya. Ada juga yang kondisinya lemah,” tambahnya.

Hingga saat ini, pasca penangkapan Taat Pribadi oleh Ditreskrimun Polda Jatim, pada Kamis (22/9/2016), yang diduga menjadi otak pembunuhan, ribuan pengikutnya masih bertahan. Mereka mengaku masih bisa bertahan di padepokan itu karena untuk beribadah. Selain itu, dugaan pembunuhan dua santri itu belum terbukti secara huku. (saw/fyd)