E Warong Diresmikan, Penerima PKH Pasuruan Bertambah

1660

Pasuruan (wartabromo) – E-Warong Kelombok Usaha Bersama Program Keluarga Harapan (KUBE PKH) Barokah di Jl Sunan Ampel Kota Pasuruan, diresmikan Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (1/10/206).
e warongDalam kesempatan itu, Khofifah juga menyampaikan kabar, bahwa Kota Pasuruan mendapat tambahan jumlah peserta PKH sebanyak 2139 keluarga. Tambahan itu akan dimulai pada November mendatang, sehingga total keluarga penerima PKH di Kota Pasuruan menjadi sekitar 3.800 keluarga.
“Bertambahnya keluarga yang mendapat PKH ini bukan berarti angka kemiskinan di Kota Pasuruan mengalami kenaikan. Penambahan PKH dimaksudkan pemerintah untuk memperluas cakupan, agar kehidupan masyarakat menjadi makin sejahtera,” tandas Khofifah.
Peresmian e warong ditandai dengan pemberian kartu secara simbolis yang diberikan kepada penerima PKH di Kota Pasuruan. Pemberian kartu dilakukan Khofifah, bersama Walikota Setiyono, Direktur Utama Bank BNI, jajaran direktur Bank Indonesia dan Direktur Bulog.
Khofifah menyampaikan, e warong yang diresmikan saat itu adalah e warong ke 44 dan 46 serta kota atau daerah yang ke 23 di Indonesia. Diharapkan dengan adanya e warong, masyarakat penerima PKH bisa memanfaatkannya secara optimal.
Program e warong ini adalah wujud kerja sama Kementerian Sosial RI, bersama Bulog Indonesia dan bank Indonesia melalui BNI.
Penerima PKH bisa menggunakan kartunya untuk berbelanja kebutuhan pokok yang dibatasi empat macam kebutuhan, yakni beras, gula, tepung terigu dan minyak goreng yang disediakan oleh Bulog. Untuk transaksinya bisa menggunakan kartu PKH yang disediakan BNI.
Pemilik atau penjaga e warong dan penerima PKH langsung mempraktikkan pemanfaatan e warong menggunakan kartu PKH itu. Dengan menggunakan mesin debit yang tersedia di e warong, kartu PKH dicek dulu saldonya, sebelum membeli kebutuhan yang diinginkan. Jika saldo masih memenuhi, pembelian akan langsung dilayani.
“Hanya empat komoditas yang dilayani. Di luar itu tidak ada. Karena e warong ini sebenarnya juga untuk memaksimalkan pelayanan Bulog dan makin mudah dengan dibantu perbankan dalam transaksinya,” imbuh Khofifah.
Bukan hanya untuk membeli kebutuhan bahan pokok di e warung saja. Kartu PKH juga bisa digunakan untuk menarik uang di ATM yang sudah disediakan BNI.
“Penerima PKH juga bisa untuk ATM. Jika penerima PKH ingin belanja ke mall, tapi untuk keperluan anak sekolah, seperti membeli buku. Orang tua bisa langsung menarik uangnya melalui ATM,” ujar Khofifah.
Sementara Walikota bPasuruan, Setiyono, menyampaikan bahwa adanya e warong yang diresmikan tersebut, akan mencegah permasalahan yang timbul akibat penyaluran sembako maupun bantuan lainnya.
“Dengan adanya e warong, permasalahan yang timbul dalam penyaluran berbagai bantuan dapat diminimalkan. Selain itu, e warong juga memberdayakan masyarakat dan sekaligus mempermudah warga dalam bertransaksi dengan menggunakan jasa perbankan. Serta tidak ketinggalan memperkuat beragam usaha di masyarakat melalui koperasi,” tandas Setiyono. (hrj/hrj)