Kemensos Siap Fasilitasi Penghuni Padepokan Dimas Kanjeng

764

Pasuruan (wartabromo) – Ratusan hingga ribuan pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi masih bertahan di tenda-tenda yang didirikan dalam komplek padepokan di Dusun Cengkelek, Desa Wangkal, kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo itu.

khofifafhMereka yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia tersebut, mengaku bertahan bukan karena terlantar. Tapi tengah menunggu pembuktian dari hasil penggandaan uang yang diyakini ditarik Taat Pribadi dari dunia ghaib.

Namun pihak pemerintah, tetap bersiaga dan melakukan pendataan terhadap mereka yang masih bertahan. Bahkan pemerintah siap untuk memfasilitasi mereka untuk kembali ke daerah masing-masing.

“Jika mereka yang di padepokan itu tidak punya uang untuk pulang, balik ke daerahnya, kami siap memfasilitasinya. Kemensos (Kementerian Sosial) akan mensupport transportasinya. Tapi yang jelas tidak ada naik pesawat,” kata Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, seusai persemian e warong Barokah di Kota Pasuruan, Sabtu (1/10/2016).

Baca Juga :   Tonton Jalsah Jafin di Pendopo Pasuruan, Kakek Ini Dapat Hadiah Umroh Gratis

Pihak pemerintah, terutama yang dikoordinasikan Kemensos RI, baik dari Dinas Sosial Pemprov Jawa Timur maupun Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo, maupun instansi terkait lainnya, saat ini masih melakukan pendataan secara detil.

“Yang jelas kami masih menunggu data masuk, berapa jumlah orang yang harus difasilitasi. Transportasi yang kami sediakan adalah Pelni (kapal) dan Damri (bus). Karena Kemensos RI sudah kontrak dengan mereka,” imbuh Khofifah.

Seperti diketahui, Pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, ditangkap polisi pada 22 September lalu. Karena dugaan sebagai otak pembunuhan terhadap dua mantan santrinya, yakni Abd Ghani dan Ismail Hidayat.

Dari hasil pemeriksaan petugas di Polda Jawa Timur, dugaan pembunuhan diduga dilatar belakangi dugaan penipuan dan penggandaan uang yang bernilai ratusan hingga trilyunan rupiah. (hrj/hrj)