Dikenal Banyak Duit, Anggota Polisi Sering Bertamu ke Rumah Dodi Wahyudi

1236

Beji (wartabromo) – Rumah mewah Dodi Wahyudi (40) warga Dusun Pajejeran Desa Gunung Gangsir Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan yang diduga sebagai pengikut dan penyimpan uang Dimas Kanjeng Taat Pribadi ternyata kerap Disambangi oleh anggota aparat keamanan terutama anggota kepolisian jauh sebelum namanya mencuat setelah disebut oleh Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

Salah seorang tetangganya, Solikan mengatakan banyak orang yang kerap datang ke rumah Dodi Mulyadi sebagai tamunya terutama aparat keamanan seperti anggota kepolisian.

“Sering mas, biasanya ya dari anggota Polsek atau pun Polres, ” kata Solikan, tetangga Dodi Wahyudi, Senin (3/10/2016).

IMG_20161003_111218Menurutnya, dirinya tidak tahu secara pasti tujuan para anggota kepolisian yang sering bertamu tersebut. Namun kuat dugaan lantaran Dodi Wahyudi memang dikenal sebagai orang yang dermawan dan kaya. Pria asal Probolinggo yang menikah dengan warga setempat tersebut sering membantu kegiatan di desanya.

Baca Juga :   Sosialisasi Pilkada Serentak, KPU Sasar Gereja

Hal yang sama juga disampaikan oleh Kepala Desa Gunung Gangsir, Dewi Noer Alifah. Menurutnya, sifat kedermawanan memang menarik perhatian banyak orang terutama anggota kepolisian yang sering datang ke rumahnya setiap Dodi Wahyudi ada di rumah.

“Kalau Pak Dodi datang, banyak yang datang ke rumahnya. Termasuk pak polisi, ” kata Dewi.

Pantauan wartabromo, rumah Dodi Wahyudi berlantai 3 dan dikenal paling mewah di antara para tetangganya. Di salah satu ruangan lantai 1 tampak terpasang kalender khusus dari Polres Pasuruan.

Untuk diketahui, nama Dodi Wahyudi sendiri sempat disebut oleh tersangka Dimas Kanjeng Taat Pribadi dalam sebuah wawancara eksklusif salah satu stasiun televisi nasional. Dikatakan Dimas Kanjeng, Dodi merupakan orang kepercayaannya yang membawa uang mahar sekira Rp. 1 Triliun. Selain itu, Dimas Kanjeng juga menyebut jika untuk bisa menemuinya harus melalui pihak Polsek (disebut Dimas Kanjeng : Polsek Bangil) karena dikenal dekat dengan polisi.

Baca Juga :   Waspadai DBD, Dinkes Kabupaten Pasuruan Catat 19 Kasus Sepanjang Januari

Sementara itu, Kapolres Pasuruan, AKBP Aldian mengatakan, menurut informasi yang didapatkanya, Dodi sudah lama menjadi pengikut Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Namun, saat ini Dodi sedang tidak ada di rumah.

“Sejak Dimas Kanjeng ditangkap, dia tak ada di rumah,” imbuh Aldian.

Dodi sendiri disinyalir merupakan orang kepercayaan Dimas Kanjeng yang bertugas sebagai koordinator pengumpul mahar dari para pengikut padepokan. (yog/yog)