Disebut Bawa Uang Rp1 Triliun, Dodi Kabur Saat Dimas Kanjeng Ditangkap

758

Pasuruan (wartabromo) – Dodi Wahyudi, warga Desa Gunung Gangsir, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, disebut sebagai salah satu orang kepercayaan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Kepada Dodi, Taat Pribadi mengaku menitipkan uang dalam jumlah besar yang jumlahnya antara Rp500 miliar hingga Rp1 Triliun. Keberadaan Dodi saat ini misterius.

“Kami sudah datangi rumahnya, tapi tak ada. Sudah dua kali sejak mendapat informasi (soal uang Dimas Kanjeng),” kata Kapolres Pasuruan AKBP M Aldian, Senin (3/10/2016).

Aldian mengatakan, menurut informasi yang didapatkanya, Dodi sudah lama menjadi pengikut Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

“Sejak Dimas Kanjeng ditangkap, dia tak ada di rumah,” imbuh Aldian.

Dodi sendiri disinyalir merupakan orang kepercayaan Dimas Kanjeng yang bertugas sebagai koordinator pengumpul mahar dari para pengikut padepokan.

Baca Juga :   Industri 4.0, Solusi Dampak Negatif Tol Paspro

Untuk diketahui, setiap pengikut Padepokan Dimas Kanjeng diwajibkan membayar mahar sejumlah uang. Dari penelusuran wartabromo, para pengikut menyetor mahar hingga puluhan juta rupiah dengan janji akan dilipatgandakan dan ‘pada waktunya’ akan diberikan pada pengikut tersebut.

Saat ini Dimas Kanjeng Taat Pribadi ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan dan penipuan oleh Polda Jatim. (fyd/fyd)