Pasuruan (wartabromo) – Maraknya aksi begal serta masih tingginya angka kriminalitas di wilayah hukum Polres Pasuruan agaknya menjadikan penyadaran tentang masih lemahnya penegakan hukum serta kondisi sosial ekonomi masyarakat di Kabupaten Pasuruan.
Kesenjangan ekonomi di sejumlah wilayah dipandang menjadi salah satu faktor selain karakter dan perilaku jahat yang menjadi faktor utama terjadinya tindak kejahatan seperti pencurian dan perampasan dengan kekerasan.
Berkaca dari kondisi tersebut, Ketua GM FKPPI Pasuruan, Ayi Suhaya mengaku terpanggil untuk terjun langsung secara aktif membangun Pasuruan secara menyeluruh agar kesenjangan ekonomi dan masalah sosial berupa marakanya aksi kejahatan karena faktor ekonomi bisa diatasi.
“Jujur melihat kondisi saat ini, saya merasa terpanggil untuk mencalonkan dan dicalonkan nanti (Pilkada), ” kata Ayi Suhaya.
Ayi menilai, banyak faktor yang harus diurai untuk menyelesaikan persoalan yang selama ini melekat dan menjadi problematika di wilayah Kabupaten Pasuruan terutama masih munculnya kesenjangan antara wilayah Pasuruan Timur dan Barat.
“Saya tidak menganggap bahwa yang sekarang gagal ya. Namun banyak kelemahan dan kekurangan yang harus diperbaiki, ” tegasnya.
Pria yang dikenal sebagai aktivis LSM tersebut menampik jika dirinya hanya mencari sensasi atau terlalu dini untuk mendeklarasikan dirinya siap maju dalM pertarungan di Pilkada Kabupaten Pasuruan.
“Gak cari sensasi ya. Tapi banyak yang mendukung untuk maju, ” tandasnya pede.
Dirinya mengajak masyarakat untuk bahu – membahu dalam proses pembangunan secara kongkrit dan nyata untuk menuntaskan Persoalan daerah dan bukan hanya pencitraan dan kepentingan politik dan golongan. (yog/yog)
