Pasrepan (wartabromo) – Supardi (34), kaget bukan kepalang saat polisi menggerebek rumahnya di Kampung Cempaka, Desa Pasrepan, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan. Ia tak bisa mengelak saat petugas mendapatinya sedang mengemas pil dobel L (pil koplo) dan kemasan plastik. Apalagi uang tunai Rp19 juta juga ditemukan di sekelilingnya.
“Dia sedang mengemas pil dalam plastik saat polisi datang,” kata Kapolsek Pasrepan AKP Thohari, Rabu (2/11/2016).
Thohari mengungkapkan penggerebekan berawal dari laporan warga yang curiga dengan aktivitas Supardi. Pria yang dikenal tidak memiliki pekerjaan dan terlihat sering berada di rumah ini bisa membeli dua unit motor dan membangun rumah. “Laporan warga kami kembangkan,” jelas Thohari.
Dalam penggerebekan itu petugas juga menyita sekitar 1000 pil dan uang tunai Rp19 juta diduga hasil penjualan. Pil tersebut sudah dimasukkan dalam plastik kecil masing-masing berisi 100 butir.
Untuk mengelabuhi petugas, plastik pil ini dibungkus dengan kertas rokok. Masing – masing kertas rokok diisi dengan 10 butir dan dibungkus sangat kecil.
“Untuk pelanggannya bervariasi ada anak muda, remaja, dewasa dan sebagainya. Siapa yang membeli, tersangka mau melayani,” pungkasnya.
Supardi sendiri mengaku menjual pil sejak setahun belakangan. Untung yang didapatkan cukup besar, per 1.000 butir bisa mendapatkan untung Rp 300.000. Sebulan bisa jual 20.000 butir, bahkan bisa lebih. Untung yang dia dapatkan bisa Rp 6 juta.
“Dia ngaku dapat pil dari Kediri,” pungkas Thohari, tanpa menyebutkan identitas bandar Kediri tersebut. (fyd/fyd)
