Stasiun Gas Meledak, Tiga Karyawan Terkapar

859

Paiton (wartabromo) – Sebuah ledakan disertai kebakaran terjadi di Stasiun Pengisian Gas Esitilin dan Gas Oksigen milik CV Candi Surya di Desa Sumber Anyar, Kecamatan Paiton, Selasa (8/11/2016) sekitar pukul 14.15 Wib. Akibat ledakan ini, tiga karyawan terkapar dan harus dirawat intensif di Instlasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Rizani Paiton.

Korban mendapat perawatan. (Foto: Sundari AW)
Korban mendapat perawatan. (Foto: Sundari AW)

Kejadian ledakan ini bermula saat tiga karyawan, yakni Abdul Gani (47) asal Desa Triwungan Kotaanyar, Totok Suharyono (37), warga Sumber Anyar Paiton dan Yanto (39), warga Sumberanyar Paiton, sedang mengisi gas esitilin. Ketiganya berada di area di filter pengisian Gas esitilin, yang merupakan bahan baku untuk las karbit.

Diduga, ledakan tersebut terjadi karena ada percikan api di areal tersebut. Percikan api itu kemudian menyambar gas estilin yang memang mudah terbakar. Akibat ledakan tersebut, tiga orang langsung di rumah sakit karena mengalami luka-luka. Ketiganya mengalami luka di kepala, luka bakar di kaki dan bahkan ada yang terganggu pendengarannya.

Baca Juga :   Inilah Nomer Urut Cagub-Cawagub Jatim

Polisi yang tiba di lokasi kejadian langsung melakukan olah tkp. Selain memberi garis polisi, sejumlah karyawan juga dimintai keterangan terkait ledakan gas itu.

Dari penyelidikan sementara, ledakan ini terjadi di filter pengisian yang saat bersamaan ada percikan api.

“Bukan tabungnya, tapi terletak pada filternya, korban luka ada tiga, dua luka ringan satu luka robek di kepala dengan mendapat jahitan,” ujar Kapolsek Paiton, AKP, Riduwan.

Karena kondisinya sangat memprihatinkan, ketiga karyawan dilarikan ke RS Rizani Paiton.

Tiga korban yang dirawat di RS Rizani Paiton yang terparah Abdul Gani dengan mendapat sejumlah jahitan di kepalanya. Sementara Yanto, mengalami luka bakar di kaki dan Totok Suharyono mengalami gangguan pendengaran akibat kerasnya suara ledakan.

Baca Juga :   Tak Digaji 4 Bulan, Ratusan Buruh Blokir Jalan

“Untuk korban luka bakar, tingkat kebakarannya sekitar 36 persen. Sementara untuk yang mengalami luka di kepala, masih kita observasi. Kalau kondisinya tambah parah, maka akan kami lakukan operasi,” ujar dr. Dana Wandrian Paraseta, dokter jaga RS. Rizani. (saw/fyd)