Supermoon Terulang Lagi Pada Tahun 2034, Ini Penjelasan LAPAN Jawa Timur

755

Gempol (wartabromo) – Lembaga Penerbangan dan Antariksa (LAPAN) Jawa Timur di Watukosek Gempol, Pasuruan melakukan pengamatan fenomena Supermoon, Senin (14/11/2016) malam.

Kepala LAPAN Jawa Timur, Dian Yudha Risdianto mengatakan, meski sempat terganggu cuaca berupa awan diawal kemunculannya namun fenomena Supermoon akhirnya berhasil diamati.

“Untuk di LAPAN di awal-awal sempat tertutup awan, ” Kata Dian pada wartabromo.

IMG-20161114-WA0052Menurutnya, fenomena Supermoon merupakan fenomena yang langka lantaran pada malam ini merupakan bulan terbesar, terdekat dan paling terang sejak tahun 1948 atau hampir 70 tahun.

Fenomena Supermoon semacam ini baru akan terulang pada tahun 2034 mendatang.

“Di tahun 2016 fenomena ini hanya terjadi 3 kali yakni pada tanggal 16 Oktober, 14 November dan 14 Desember. Nah, Supermoon 14 November ini adalah paling besar dan paling terang karena orbit bulan purnama berada dalam jarak terdekat dengan bumi di abad ke 21, ” urai Dian Yudha.

Baca Juga :   'Panitianya Gak Siap, Jangan Salahkan Warga'

Supermoon, lanjutnya adalah sebuah fenomena alam yang biasa terjadi saat bulan mencapai fase purnama di titik terdekat dari bumi atau di sebut dengan perigee.

“Selama setahun, jarak bulan dengan bumi bervariasi. Dari 350 ribu kilometer hingga 400 ribu kilometer. Orbit bulan saat mengelilingi bumi tidak bulat sempurna. Artinya bulan punya jarak terdekat dan terjauh dengan bumi, “pungkasnya. (yog/yog)