Tokoh Lintas Agama Pasuruan Deklarasi Cinta Damai

853

Pasuruan (wartabromo) – Sejumlah tokoh Lintas Agama, pemerintah dan aparat kepolisian TNI – Polri menyatakan deklarasi cinta damai dalam apel kebhinekaan Cinta Damai yang digelar di Mapolres Pasuruan Kota, Selasa (15/11/2016).

Pantauan wartabromo, deklarasi dan apel kebhinekaan tersebut dihadiri oleh Walikota Pasuruan, Setiyono, Wakapolres Pasuruan Kota, Kompol Herlina serta peserta apel yang terdiri dari puluhan perwakilan dari 6 agama, yakni Islam, Kristen, Protestan, Konghucu, Hindu dan Budha, FKPM (forum komunikasi perlindungan masyarakat), TNI dan Polri, Satpol PP, Linmas dan lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, ada ada 3 poin utama yakni Meyakini dan melaksanakan pancasila sebagai dasar negara dalam wadah kebhinekaaan ; Sebagai warga negara senantiasa menjunjung tinggi hukum dan hak asasi manusia dengan saling menghargai sesama serta Selalu menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat sebagai potensi bangsa untuk mewujudkan kedamaian dan ketentraman.

Baca Juga :   Kaligrafi Serbuk Kayu Laris Manis di Bulan Ramadhan

“Saya sangat menyayangkan apa yang saat ini tengah terjadi di negara kita. Kita sudah melupakan toleransi,” kata Yudhi Dharma (42), salah satu pemuka agama Budha di Kota Pasuruan.

Menurut Yudhi, masyarakat sudah terjebak dengan provokasi berkedok agama, di mana agama saat ini dicampur aduk dengan kepentingan pribadi atau golongan.

Sementara itu, Walikota Pasuruan, Setiyono mengatakan, pihaknya telah melakukan beberapa kali pertemuan dengan segenap unsur Forpimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) hingga tokoh masyarakat, untuk membahas masalah kondusifitas di Kota Pasuruan.

“Kami bersyukur bahwa Kota Pasuruan aman dan kondusif. Meskipun beberapa waktu lalu ada sekitar 40 orang warga Kota yang ikut demo ke jakarta, tapi Kota Pasuruan mendapat apresiasi dari Polri, lantaran berhasil mengamankan daerah dari situasi yang tak kondusif. Untuk itu, saya ajak masyarakat untuk sama-sama cooling down dan tidak mudah terpancing provokator-provokator yang mengancam keamanan daerah, termasuk di Kota Pasuruan,” terangnya.

Baca Juga :   Koran Online 13 Agustus : Kader NU “Tersesat” Bila Tak Pilih Kyai Ma’ruf, hingga Persekap Permalukan Persida Sidoarjo

Kegiatan tersebut diakhiri kegiatan foto bersama antara para tokoh dengan saling bergandengan tangan. (mil/yog)