Ditarget Capai 26 Ribu Ton, Tahun Ini Produksi Garam Pasuruan Cuma 800 Ton

778

Pasuruan (wartabromo) – Kondisi cuaca yang tidak menentu akhir – akhir ini mengakibatkan produksi garam di Kabupaten Pasuruan tak mampu mencapai target yang seharusnya yakni 26 ribu ton

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pasuruan mengatakan, produksi garam tahun ini hanya bisa mencapai 800 ton.

“Mau gimana lagi. Pembuatan garam juga bergantung pada sinar matahari, sedangkan tahun ini cuacanya ekstrim. Paginya panas ternyata siangnya hujan deras, seperti itu yang terjadi sehingga banyak petani yang gagal panen,” kata Slamet.

Diakuinya, dari 204 petani garam di Kabupaten Pasuruan, hampir 98% sudah menggunakan system geo isolator, sedangkan sisanya masih konvensional alias menggunakan media tanah untuk pembuatan garam.

Baca Juga :   3 Truk Terlibat Kecelakaan di Grati, Seorang Sopir Terjepit

“Walaupun geo isolator, tapi semuanya masih membutuhkan sinar matahari. Kalau hujan, terpalnya pasti akan tercampur dengan air hujan, sehingga garamnya tidak bisa sempurna. Itulah yang menjadi kendala di lapangan,” imbuhnya.

Lebih lanjut Slamet menambahkan, luasan lahan garam di Kabupaten Pasuruan mencapai 245 hektar yang tersebar di 4 desa di 3 kecamatan, yakni Desa Raci, Kecamatan Bangil, Desa Gerongan dan Kalirejo, Kecamatan Kraton, serta Desa Tambaklekok, Kecamatan Lekok.

Untuk tahun ini, DKP Kabupaten Pasuruan tengah melakukan uji coba pembuatan 1 unit rumah prisma di Desa Gerongan yang diharapkan dapat mengantisipasi gagalnya panen petani garam di Kabupaten Pasuruan.

“Dengan rumah prisma ini, garam akan terbentuk dalam dua hari dengan masa panen seminggu setelahnya. Tapi untuk tahun ini hanya ada 1 unit saja, karena semuanya mahal, sementara anggaran masih belum mencukupi untuk membangun lebih banyak rumah prisma,” tandasnya. (mil/yog)