Pandaan (wartabromo.com) – Festival Apel Pagi (Pasuruan Manalagi) yang dihelat Pemkab Kabupaten Pasuruan di parkir Pasar Wisata Cheng Hoo Pandaan, Kabupaten Pasuruan benar – benar membuat para petani apel Nongkojajar Tutur Pasuruan sangat bersyukur.
Harjo (44), salah seorang petani apel asal Desa Kayukebek Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan mengaku sangat senang atas digelarnya festival apel tersebut. Pasalnya, antusiasme pembeli cukup tinggi menyusul apel dijual dengan harga petani secara langsung.
“Kita sampai kehabisan stok mas, ” aku Harjo.
Menurutnya, sejak Jumat hingga Minggu siang, sebanyak 8 ton apel yang disiapkan oleh asosiasi petani apel Nongkojajar (Apan) ludes terjual.
Apel – apel tersebut dihargai oleh para petani mulai dari Rp. 10.000 hingga Rp. 20.000 perkilonya. Hal ini ternyata sangat disukai oleh para pembeli lantaran mereka tidak perlu saling tawar dengan pedagang.
“Pengunjung tinggal milih lalu bayar, gak repot harus menawar. Kita juga sediakan sample,” kata Purwito, petani apel lainnya.
Pihak panitia sendiri tidak hanya menyajikan stand penjualan apel semata melainkan juga memberikan suguhan hiburan musik di panggung yang berdiri di lokasi acara tersebut. Hal ini membuat suasana festival apel pagi menjadi asyik untuk dinikmati.
“Malam ini adalah malam terakhir. Semoga penjualan terus meningkat, ” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Trijono Isdijanto selaku panitia penyelenggara kegiatan tersebut. (git/***)
