Seru-seruan Bersama Komunitas Pecinta Binatang Liar asal Pandaan

2405

Pandaan (wartabromo.com) – Komunitas-komunitas penyuka binatang liar terus muncul di berbagai daerah. Meski tidak murah, hobi ini semakin digemari.

Di Pandaan, Kabupaten Pasuruan, ada Komunitas Panel Pandaan Exopet Lovers (PPEL), sebuah kumpulan pecinta binatang. Komunitas ini terbentuk pada 2013 lalu.

IMG_20161212_152128Ilmi, Ketua Panel Pandaan Exopet Lovers mengatakan tujuan didirikan komunitasnya adalah untuk mengenalkan kepada masyarakat bahwa hewan tidak selamanya liar. Jika dirawat dan disayangi mereka akan bisa jinak dan bersahabat dengan manusia.

“Tujuan kita dirikan komunitas ini adalah untuk mengenalkan dan mensosialisasikan kepada masyarakat, bahwa hewan yang tadinya liar bisa jadi peliharaan dan disukai banyak orang,” kata Ilmi kepada wartabromo.com, Senin (12/12/2016).

Baca Juga :   Radius Aman 1 KM, Petugas Kewalahan Halau Wisatawan Naik Kawah Bromo

Ia menambahkan, selain kepada masyarakat umum, mereka juga sering mengenalkan berbagai jenis hewan yang melalui pameran serta sosialisasi melalui sekolah-sekolah.

“Kita juga datang ke sekolah untuk sosialisasi dan pameran di wilayah Surabaya, Sidoarjo dan Malang,” pungkasnya.

IMG_20161212_152012KomunitasKomunitas yang beranggota sebanyak 30 orang ini memiliki koleksi 50 hewan jenis peliharaan seperti ular, biawak, luwak, tokek, burung dan juga kadal.

Untuk jenis ular, komunitas ini memiliki berbagai jenis dan ukuran yakni balpiton, boa dan molorus yang kesemuanya telah jinak.
“Hewan-hewan ini selalu kami bawa saat pameran dan sosialisasi,” ungkap Ilmi.

Ilmi mengatakan, komunitasnya memang sengaja tak membatasi pada reptil, ular atau burung. Semua penyuka binatang bisa bergabung.

Baca Juga :   Dinilai Kreatif, Cara Ajar Guru SDN Karanganyar Ini Menjadi Perbincangan di Medsos

Ia mengakui hobi memelihara binatang liar tidak murah. Selain harga binatang yang mahal, makanan dan perawatannya juga membutuhkan biaya.

“Kalau sudah hobi nggak ngitung uang,” pungkasnya. (ros/fyd)