Empat Orang Terluka Parah Akibat Mercon yang Dirakitnya Meledak

899

Gading (wartabromo.com) – Empat warga Kecamatan Gading terpaksa dirawat secara intensif setelah terkena letusan mercon. Mereka mengalami luka bakar serius setelah mercon yang dirakitnya meledak.

Empat korban yang menjadi ledakan mercon tersebut yakni bernama Babun (30) asal Dusun Krajan RW 03 RT 02 Desa Sumber Secang Kecamatan Gading, Ahmad (37) asal Desa Kaliacar Kecamatan Gading, Samsul (20) asal Desa Satreyan Kecamatan Maron dan Abu asal Desa Satreyan Kecamatan Maron.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, empat orang ini mulai merakit mercon dari pagi sekitar pukul 08.00, Kamis (22/12/2016). Rencananya mercon tersebut untuk meramaikan hajatan dari salah satu korban yang bernama Abu. Namun, berselang beberapa jam, atau sekitar pukul 11.00, terdengar ledakan keras dari dapur rumah Babun. “Nyaring sekali mas, paling tidak radius 2 kilometer mas,” jelas Kepala Desa Sumber Secang Ahmad Basyar.

Baca Juga :   Probolinggo Tak Punya RPH Berstandar Kesmavet

IMG_20161223_010954Mercon yang meledak rencananya dipakai untuk hajatan Abu yang kurang dari 10 hari lagi. Tapi, mereka membuat di rumah Babun yang kebetulan masih saudara dengan bantuan dua teman abu yakni Ahmad dan Samsul. “Mungkin karena sepi makanya dibuat disini. Baru kali ini ada mercon hajatan meledak,” ujarnya.

Diduga, ledakan itu berasal dari putung rokok mereka yang saat bersamaan sedang mengisi bumbu mercon. “Kemungkinan karena mereka merokok mas, akhirnya sampai meledak seperti itu,” jelas Ahmad.

Karena belum sempat menghindar, empat orang tersebut langsung mengalami luka bakar hingga 40 persen. Dari empat orang tersebut, tiga diantaranya langsung dilarikan ke RSUD Waluyojati. Sementara, satu orang atas nama abu hanya di rawat di puskesmas condong kecamatan gading.

Baca Juga :   Diwaduli Para Kades Takut Urusi Prona, Bupati Pasuruan Kirim Surat ke Kementerian

“Terparah yakni Samsul dengan luka bakar mencapai 40 persen, sementara Ahmad dan Babun masih dibawahnya,” jelas dr. Ina,salah satu dokter jaga di RSUD Waluyo.

Sementara itu, Kapolres Probolinggo AKBP Arman Asmara Syarifudin mengungkapkan kejadian itu memang karena ledakan petasan yang mereka buat untuk perayaan tahun baru mendatang. “Versi mereka memang untuk hajatan, tapi tidak menutup kemungkinan ini juga dilakukan untuk tahun baru mendatang,” jelasnya.

Oleh karenanya, ia berharap untuk perayaan tahun baru tersebut tidaklah harus dengan menyulut mercon. (saw/fyd)