Duyung yang Terdampar di Grati Dikubur di Tepi Pantai

823

Grati (wartabromo.com) Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur memastikan Duyung sepanjang 2 meter yang ditemukan nelayan, mati karena terdampar dan tidak mampu kembali ke lautan lepas. Untuk menyebabkan penyebab kematian mamalia laut tersebut, BKSDA harus membedah tubuhnya.

“Kami pastikan mati karena terdampar, bukan karena benda luar (alat nelayan atau racun). Saat kami datang, satwa ini sudah dikubur warga karena sudah busuk. Namun kami bongkar lagi untuk diteliti,” kata Kepala BKSDA Jatim, Ayu Dewi Utari, Kamis (5/1/2017).

DuyungSetelah dipastikan penyebab kematian, satwa herbivora yang termasuk keluarga lembu laut (Sirenia) tersebut kemudian dikubur lagi di lokasi dekat pantai.

“Usianya sekitar setahun. Itu kemungkinan mati sudah 5 hari lalu. Tubuhnya sudah gampang mengelupas,” jelasnya.

Baca Juga :   Jamu Tim Asal Malang, Persekap Bertekad Amankan Tiga Poin

Mantan Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) ini mengungkapkan Duyung sangat bergantung kepada rumput laut sebagai sumber makanan, sehingga penyebaran hewan ini terbatas pada kawasan pantai tempat ia dilahirkan.

Duyung tersebut ditemukan warga mati di pantai, Rabu (4/1) siang saat pantai surut. Nelayan kemudian menggeser tubuhnya ke daratan. (fyd/fyd)