Begini Rencana Program ‘Sabuk Wisata’ Kota Pasuruan

2123

Pasuruan (wartabromo.com) – Upaya Pemerintah Kota Pasuruan untuk menjadikan Alun-alun, Masjid Jami’ Al Anwar, Makam KH Abdul Hamid, hingga Mall Poncol sebagai sabuk wisata religi, terus dimatangkan.

Adri Djoko Tijono, Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Pasuruan mengatakan, untuk mewujudkan hal tersebut, pihaknya telah selesai menyusun Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) terkait bagaimana nantinya desain ulang (redesign), mulai dari terminal wisata hingga pusat oleh-oleh Khas Kota Pasuruan di sekitar mall poncol.

“Kalau RTBL nya sudah, tapi untuk DED (detail engineering design), kita akan selesaikan tahun ini juga. Begitu juga dengan Perda RT RW juga terus kita revisi tentang pengembangan kota juga akan kita lakukan, karena Perda sebelumnya habis pada tahun ini,” kata Djoko ditemui di sela-sela kesibukannya, Rabu (11/01).

Baca Juga :   Benih Langkah, Pembudidaya Lele Resah

IMG_0165-1

Lebih lanjut Djoko menambahkan bahwasanya sabuk wisata religi yang dimaksud tak lain adalah upaya Pemkot Pasuruan untuk membuat para wisatawan yang datang berziarah ke Makam KH Abdul Hamid, tidak selesai begitu saja. Melainkan menghabiskan waktu hingga makan dan minum maupun membeli oleh-oleh khas Kota Pasuruan di mall poncol.

“Jadi intinya ketika wisatawan datang langsung diarahkan melalui terminal wisata, kemudian naik becak wisata menuju alun-alun, kemudian ke Masjid Agung Al Anwar, makam KH Abdul Hamid, dan setelah itu kita arahkan untuk jalan-jalan menyusuri gang dan tembus ke Mall Poncol untuk menikmati makanan dan minuman khas kota pasuruan. Selama menyusuri gang tersebut, kita juga akan mengarahkan para pedagang tasbih, mukenah, sarung, kopyah sampai parfum untuk juga berjualan seperti di Makam Sunan Ampel,” imbuhnya.

Baca Juga :   Anggota TNI Tidak Netral Akan Ditindak Tegas

Hanya saja, keinginan tersebut memang tak akan terealisasi dalam waktu dekat, lantaran menunggu DED selesai. Kata Djoko, diperkirakan akhir tahun 2017 atau awal tahun 2018 baru akan terbangun.

“Kita juga terus melakukan kajian bersama dengan seluruh instansi terkait, sesuai dengan arahan Bapak Walikota yang juga menginginkan percepatan. Semoga saja tahun ini selesai,” terangnya kepada wartabromo. (mil/yog)