Masjid dan Mushollah Kebanjiran, Bea Cukai Pasuruan Bagikan Karpet Baru

1635

Beji (wartabromo.com) – Banjir yang menerjang sejumlah kecamatan di Kabupaten Pasuruan belum juga surut terutama di wilayah Kecamatan Beji, Grati dan Rejoso.

Genangan air banjir yang cukup tinggi sempat membuat sejumlah prasarana ibadah seperti masjid tergenang banjir beberapa waktu lalu. Akibatnya, kegiatan peribadatan sempat terganggu lantaran air masuk ke dalam masjid dan musholla.

Hal ini mematik perhatian kementerian keuangan melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk menyalurkan bantuan sosialnya bagi korban banjir di Pasuruan.

beacukaibanjir_01

“Kami menyalurkan bantuan sosial untuk para korban banjir di Pasuruan dalam bentuk mentahan (sembako dan peralatan dapur) untuk mensupport dapur umum yang ada di sejumlah wilayah terdampak. Termasuk Karpet untuk masjid yang kebanjiran. Karpet baunya tidak enak kalau sudah terendam air makanya kita bantu ganti baru, ” kata Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Pasuruan, Bier Budi Kismulyanto saat menyerahkan bantuan sosial bea cukai peduli di Desa Kedungringin Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Jumat (20/1/2017).

Baca Juga :   Hardiknas, 15 Tenaga Pendidik dan Non Pendidik Dapat Reward

Menurutnya, pihaknya telah melakukan survei lapangan terlebih dahulu terhadap kondisi wilayah terdampak banjir agar bantuan tersebut bisa tepat sasaran.

beacukaibanjir_03

Bantuan mulai dari sembako, susu dan mie instan, peralatan masak seperti wajan dan kompor hingga puluhan karpet disalurkan ke tiga wilayah terdampak banjir yakni Desa Kedawung Wetan, Kecamatan Grati, Desa Kedung Ringin, Kecamatan Beji, dan Desa Kalianyar, Kecamatan Bangil.

Sementara itu, pantauan wartabromo.com, sebanyak 8 Dusun di Desa Kedungringin Kecamatan Beji masih terendam banjir selama hampir dua Minggu terakhir meliputi Kedungringin Tengah, Balong Rejo, Ngampel, Kedungringin selatan, Guyangan, Ngayungan dan Kedungringin Utara.

“Yang paling parah itu di Balong Rejo sama Kedungringin Tengah, ” kata Sekretaris Desa Kedungringin, Prawoto.

Baca Juga :   Jelang Lebaran, 1500 Guru Ngaji Kota Pasuruan Dapat Jatah Honor

Dijelaskannya, genangan banjir yang cukup lama di perkampungan warga membuat kesehatan warga setempat terganggu karenanya pihaknya terus melakukan koordinasi dengan petugas kesehatan terkait. (yog/yog)