Warga Tionghoa Probolinggo Berharap Indonesia Makmur Sentosa

2049

Mayangan (wartabromo.com) – Warga Tionghoa Kota Probolinggo, Jawa Timur, membersihkan Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Sumber Naga  atau Liong Coan Bio, menjelang perayaan Hari Raya Imlek tahun 2017 pada Sabtu, 28 Januari mendatang.

Ketua Klenteng Adi Susanto Saputro, mengatakan, pembersihan klenteng tersebut wajib dilaksanakan saat menjelang pelaksanaan perayaan Imlek. Seluruh tempat atau ruangan yang ada di klenteng dibersihkan. Tak hanya itu peralatan, semisal karpet, tempat dupa dan patung dewa juga turut dibersihkan.

“Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami membersihkan seluruh tempat dan patung dewa yang ada di klenteng ini. Hal itu agar perayaan Imlek nanti berjalan lancar,” ujarnya, Senin (23/1/2017).

Menurutnya, patung-patung dewa tersebut, dibersihkan dengan cara dimandikan dengan air yang telah diberi aroma wewangian bunga. Selain membersihkan klenteng dan patung dewa, mereka juga menata lampion dan lilin-lilin yang akan digunakan untuk upacara saat imlek nanti.

Baca Juga :   Ribuan Massa Tumplek Blek Dukung Pasangan Sehat

imlek

Ia menjelaskan, dalam perayaan Imlek tahun ini, banyak harapan yang akan didoakan oleh warga Tionghoa Probolinggo untuk pribadi, keluarga, leluhur, dan bahkan Bangsa Indonesia.

“Harapannya di antaranya, semoga seluruh umat, baik Tionghoa dan manusia secara umum, diberi keselematan dan kesuksesan. Selain itu, juga berharap agar Bangsa Indonesia lebih makmur dan sentosa,” harap pria dengan nama Thionghoa, Ngo Cen Chung ini.

Pihaknya menambahkan, dalam peringatan tahun baru Imlek 2568 tahun ini, ratusan umat Tri Dharma akan melakukan perenungan atas dosa selama setahun terakhir dan berharap keberkahan serta kebaikan di tahun mendatang. Doa biasanya dilakukan pada malam jelang tahun baru.

Jumlah umat yang terlibat bisa mencapai ratusan karena seluruh anggota keluarga yang merantau pasti akan pulang ke rumah orang tua atau nenek mereka yang ada di Probolinggo. Setelah berdoa, tradisinya adalah berkunjung ke rumah saudara untuk saling meminta maaf seperti kebiasaan umat Islam saat merayakan Idul Fitri. (saw/saw)