Besuki (wartabromo.com) – Muhamad Efendi (30), satu anak buah kapal (ABK) KM Anugerah yang tenggelam di perairan Besuki Situbondo, hingga Kamis siang (2/2/2017), belum diketemukan. Tim SAR dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, terus melakukan pencarian.
Pria yang biasa dipanggil Feng itu, adalah satu dari 15 ABK KM Anugerah milik Rudi Bahran, asal Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan.
Dari data yang dimiliki Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Situbondo, 14 ABK berhasil diselamatkan oleh perahu nelayan Besuki pada Kamis (2/2/2017) sekitar pukul 00.00. Rinciannya, 13 ABK di selamatkan oleh Kapal Motor ‘Mampu 3’ milik Solihin. Sedangkan 1 ABK diselamatkan kapal Motor ‘Barokah’ milik Jadi.
14 ABK yang berhasil selamat ini, kemudian dijemput oleh warga Desa Kalibuntu untuk dibawa pulang ke rumah masing-masing. Sementara untuk 1 ABK yang belum ditemukan Pusdalops BPBD Situbondo melakukan operasi SAR Gabungan bersama Basarnas Jember, Polairut Polres Situbondo dan sukarelawan. “Kami akan melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian, serta sepanjang pesisir Besuki,” ujar Haris Sabantono, salah satu anggota Pusdalops BPBD Situbondo
Menurut Rudi Bahran, pemilik kapal, saat kapalnya diterjang gelombang tinggi dan pecah, anggota kapalnya langsung menyelamatkan diri. Mereka selain menggunakan jerigen sebagai pelampung, sebagian lagi menggunakan pecahan kapal untuk berpegangan. “Ada bagian kapal yang dapat bisa mengapung, itu yang kami gunakan untuk menyelamatkan diri,” tuturnya, ketika ditemui di rumahnya di Dusun Karang Pandan, Desa Kalibuntu.
Selain mengandalkan tim SAR, nelayan Desa Kalibuntu juga akan melakukan pencarian secara mandiri. “Kami juga melakukan pencarian, berangkat dari Kalibuntu dan nanti bergabung dengan mereka,” kata H. Fatoni, Ketua Paguyuban Nelayan Desa Kalibuntu. (saw/saw)