Gelar Apel Kesetiaan, PCNU Kabupaten Pasuruan Desak Usut Tuntas Penyadapan SBY

893

Pasuruan (wartabromo.com) – Ribuan warga NU dan Banomnya menghadiri kegiatan Apel Kesetiaan Kepada Ulama dan Bangsa bertema “Mari rapatkan barisan An – Nahdliyah dalam satu komando dan bermunajat bersama untuk persatuan bangsa” yang digelar di halaman Kantor PCNU Kabupaten Pasuruan, Minggu (5/2/2017) pagi.

Kegiatan yang dihadiri oleh jajaran pengurus PCNU, Bupati dan unsur Muspida serta para ulama dan Habaib tersebut diisi dengan kegiatan pembacaan Istighosah, orasi tokoh yang disampaikan oleh KH. Mujib Imron, Habib Abu Bakar serta Habib Taufiq serta pernyataan sikap yang dibacakan secara langsung oleh Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan, KH. Imron Mutamakkin.

Dalam pernyataan sikapnya tersebut, PCNU menyatakan ketersinggungannya atas sikap Ahok terhadap Ketua MUI yang juga Rois Am PBNU KH. Ma’ruf Amin. Selain itu, NU juga meminta agar dugaan penyadapan komunikasi antara KH Makruf Amin dengan Bapak Susilo Bambang Yudhoyono diusut tuntas.

Baca Juga :   Investasi Alami Tren Peningkatan, Tahun ini Pasuruan Lampaui Target

“Anda tersinggung?!, Iya, ” Teriak KH. Imron Mutamakkin di atas panggung yang disambut pekikan setuju.

Dalam kesempatan tersebut ada 4 sikap PCNU Kabupaten Pasuruan yang dibacakan selain sikap resmi dari PWNU Jawa Timur.

IMG_20170205_101026-650x400

Berikut 4 Sikap PCNU Kabupaten Pasuruan yang tertuang dalam surat nomer : 740/ PC/A.11/L.27/II/2017 :

1. Mendesak kepada aparat hukum untuk segera menyelesaikan secara adil dan transparan perkara penodaan agama dengan terdakwa Ahok.

2. Menyesalkan dan marah atas pernyataan Ahok dan tim kuasa hukumnya yang menghinakan martabat luhur ulama sehingga menimbulkan kemarahan dan ketersinggungan warga NU dan dapat mengancam kerukunan hidup berbangsa dan bernegara.

3. Kami warga NU sangat menyesalkan dan kecewa atas adanya pernyataan yang memposisikan islam berhadap – hadapan secara diametral dengan nilai – nilai kebangsaan yang menganggap islam sebagai ideologi tertutup yang intoleran terhadap konstitusi.

Baca Juga :   Trik Melawan Pabrik Pencemar Limbah

4. Mendesak kepada pihak yang berwenang untuk segera mengusut secara tuntas adanya dugaan penyadapan komunikasi antara KH Makruf Amin dengan Bapak Susilo Bambang Yudhoyono.

(man/yog)