Paiton (wartabromo.com) – Kondisi pantai sepanjang 500 meter di Desa Sukodai, Kecamatan Paiton, terancam abrasi. Guna mengurangi dampak abrasi dan sebagai tempat perkembangbiakan ekosistem laut, warga dan TNI melakukan penanaman ribuan pohon mangrove dan cemara laut, Senin (20/2/2017).
Sadar dengan akan pentingnya fungsi kawasan mangrove yang dapat memberikan manfaatnya bagi masyarakat pesisir, sekitar 300 orang dari anggota Kodim 0820 Probolinggo, pemerintah daerah setempat dan warga Desa Sukodadi, melakukan reboisasi pantai. Setidaknya ada 6.000 bibit Mangrove dan 10.000 bibit Cemara Laut ditanam di sepanjang pantai yang berada di sebelah barat Lapangan Tembak itu.
Penanaman ini bertujuan untuk melestarikan pesisir pantai, sebab pohon Mangrove yang sudah ada banyak yang mati akibat tidak terawat. Diharapkan pohon yang ditanam itu mampu tumbuh dengan baik. Sehingga banyak memberi manfaat, baik sebagai pencegah abrasi, penghasil oksigen, tempat tinggal berbagai tumbuhan dan hewan kecil dan masih banyak manfaat yang lain.
“Saat ini kerusakan yang terjadi pada pohon mangrove sudah sangat banyak yang terjadi. Kebanyakan masyarakat belum banyak mengetahui akibat yang akan ditimbulkan pada masa yang akan datang jika merusak lingkungan,” ungkap Mayor (Arh). Ciptadi, Perwira Penghubung Kodim 0820, saat memimpin penanaman pohon.
Pohon mangrove sendiri merupakan sumberdaya alam hayati yang mempunyai berbagai keragaman potensi yang memberikan manfaat bagi kehidupan manusia baik yang secara langsung maupun tidak langsung dan bisa dirasakan baik oleh masyarakat yang tinggal di dekat kawasan hutan mangrove maupun masyarakat yang tinggal jauh dari kawasan tersebut.
Diharapkan kegiatan penanaman ribuan pohon itu dapat melestarikan pesisir pantai yang berada diwilayah tersebut.
“Ini sebagai wujud kepedulian TNI terhadap lingkungan dan alam,” katanya lebih lanjut. (saw/saw)
